BENDERRAnews, 5/4/19 (Barcelona): Lionel Messi dan Cristiano Ronald harus diakui merupakan dua pemain terbaik dunia saat ini, dengan kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Keduanya memberi pengaruh signifikan terhadap klub yang dibela. Seperti Messi misalnya, yang selalu menghadirkan kegemilangan bagi Barcelona. an kini, tanpa Ronaldo, ternyata Real Madrid terus melonjak jumlah kekalahannya.
Nah, itu sebabnya, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, sangat ingin agar Lionel Messi bertahan di klub itu untuk selamanya. Ia berencana untuk segera mendiskusikan perpanjangan kontrak dengan pemain internasional Argentina tersebut. Meskipun, kontraknya saat ini masih berlaku hingga musim panas 2021, ketika Messi berusia 34 tahun.
Memang, walaupun usia terus bertambah, belum juga ada tanda-tana kecepatan Messi di atas lapangan berkurang. Buktinya, ia masih menjadi top skor Azulgrana sepanjang musim ini.
Ia sudah mencetak 42 gol di seluruh kompetisi untuk Barcelona sekarang. Ia juga berpeluang mempersembahkan tiga gelar musim ini. Sebab di La Liga, mereka unggul delapan poin dari Atletico Madrid di posisi kedua dengan delapan laga sisa. Di Copa del Rey, mereka sudah berada di final dan lolos ke perempat final Liga Champions.
Karena itu, Bartomeu memikirkan untuk memberi kontrak baru kepada Messi sehingga ia bertahan di klub itu hingga gantung sepatu.
“Kami ingin agar kariernya panjang dan karena itu pula kami ingin agar ia terus bertahan di sini dan menikmati permainannya. Messi sendiri sudah mengatur dirinya hingga melewati batas. Semua orang mengaguminya. Bahkan, para pendukung lawan angkat topi dan memberinya aplaus,” kata Bartomeu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ESPNFC dan dilansir BeritaSatu.com
Ia melanjutkan, “Kami memikirkan untuk menyodorkan kontrak baru kepadanya. Sebab, bila Anda lihat penampilannya, ia tampak masih muda. Kontraknya saat ini juga masih sisa dua tahun. Ia terus berkembang dan inovatif. Saya sangat yakin, ia masih bisa bermain lebih lama lagi. Karena itu, dalam beberapa bulan ke depan, kami akan duduk bersama untuk membicarakan kontrak baru sehingga ia bisa tinggal di Barcelonla lebih lama lagi.”
Terbaik sepanjang sejarah
Sementara itu, antan pemain Barcelona Xavi Hernandez menilai, Lionel Messi merupakan pemain terbaik sepanjang sejarah dan bukan hanya untuk saat sekarang. Fakta paling sederhana untuk menunjukkan itu adalah bahwa Messi sudah melewati rekor kemenangan Xavi selama membela Barcelona.
Hingga meninggalkan Barcelona, Xavi mencatatkan 476 kemenangan. Adapun Messi sudah unggul jauh atas Xavi setelah mengalahkan Real Betis 4-1 Senin (18/3/19) lalu. Ia juga menyamai rekor kemenangan Andres Iniesta yang meninggalkan Camp Nou musim lalu untuk bermain di Liga Jepang. Messi dan Iniesta sudah mencatatkan 674 kemenangan untuk Azulgrana, dan mengoleksi 588 gol.
“Setiap hari, ia semakin bagus. Penampilannya sulit dipercaya. Menurut pendapat saya, ia pemain terbaik sepanjang sejarah. Bukan hanya saat ini, tetapi sepanjang sejarah. Apa yang ia lakukan sulit dipercaya dan selalu membuat perbedaan pada setiap pertandingan sejak 12 tahun lalu. Saya lama bermain bersamanya dan kemampuannya sungguh mengagumkan,” kata Xavi sebagaimana dikutip dari Skysports.com, sebagaimana diberitakan Suara Pembaruan.
Messi dan Xavi pernah bermain bersama selama 11 musim di tim utama Barcelona. Xavi, bersama Initesta, terkenal sebagai penyuplai bola untuk Messi. Selama 11 tahun bermain bersama, mereka merebut 24 gelar.
Saat ini, Xavi bermain untuk sebuah klub di Qatar dan menjadi duta Piala Dunia 2022 yang akan digelar negeri itu.
Madrid banyak kalahnya
Sebaliknya, kini ada lagi bukti Real Madrid cukup kewalahan tanpa Cristiano Ronaldo. Jumlah kekalahan Los Blancos melonjak lagi saat melewati musim tanpa dia.
Madrid melepas Ronaldo ke Juventus pada musim panas 2018. Tanpa mesin golnya itu, performa Madrid langsung menurun drastis.
Terkini, kendati sudah mendatangkan lagi Zinedine Zidane sebagai pelatih, Madrid keok di kandang Valencia, 1-2, Kamis (4/4/19) dinihari WIB.
Tercatat, Madrid sudah menelan 15 kekalahan musim ini. Sembilan kali kalah di LaLiga, tiga kekalahan di Liga Champions, dua kali di Copa del Rey, dan sekali di Piala Super Eropa. Terakhir, Gareth Bale dkk tersungkur 1-2 dari Valencia di pekan ke-30 Liga Spanyol
Hasilnya, demikian dilansir Detik.com, Madrid gagal mempertahankan gelar Liga Champions, kandas di Copa del Rey, dan gagal bersaing di Liga Spanyol. Suatu kondisi terbalik dari rivalnya, Barcelona yang tetap eksis di tiga kompetisi bergengsi tersebut.
Total 15 kekalahan itu mendekati catatan pada musim 2008/2009, atau ketika Madrid belum membeli Ronaldo. Saat itu, Madrid menelan 16 kekalahan dalam semusim. Semusim berselang, Madrid mendatangkan Ronaldo dari Manchester United. Jumlah kekalahan Madrid pun menurun drastis.
Total kekalahan terbesar Madrid di era Ronaldo terjadi pada musim 2012/2013. Ketika itu, Madrid menelan 11 kekalahan dan berakhir dengan perginya pelatih Jose Mourinho di akhir musim.
Kemudian kekalahan terbanyak kedua Madrid ditelan pda musim 2014/2015. Saat itu, Madrid menelan 10 kekalahan di bawah pelatih Carlo Ancelotti.
Sisanya, Madrid rata-rata menelan lima hingga tujuh kekalahan di era Ronaldo. Tak ayal, total kekalahan musim ini hampir dua kali lipat dari jumlah kekalahan di era CR7, demikian dilansir AS.
Sejauh ini, Madrid masih punya delapan pertandingan tersisa di LaLiga. Jumlah kekalahannya bisa saja bertambah, dan menyamai capaian di musim 2008/2009. (B-BS/SP/DC/jr)
Total kekalahan Madrid
2008/2009 16
2009/2010 7
2010/2011 6
2011/2012 5
2012/2013 11
2013/2014 6
2014/2015 10
2015/2016 5
2016/2017 5
2017/2018 9
2018/2019 15*
*) Musim masih berjalan, dan sudah tiga kali ganti pelatih