BENDERRAnews, 28/3/19 (Jakarta): Lembaga survei yang selama ini diakui kredibilitasnya, di dalam maupun luar negeri, CSIS, menyimpulkan, pasangan Nomor Urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin, unggul di seluruh Jawa, termasuk di Jawa Barat dan Banten yang selama ini dianggap sebagai basis suara Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Demikian hasil survei nasional elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres jelang Pilpres 2019 oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menggunakan dana sendiri, dan dirilis di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/19).
Hasil survei menyebutkan, di Jateng dan Yogyakarta, paslon Jokowi-Ma’ruf dipilih oleh 70 persen responden, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 13,9 persen. Sisa responden sebesar 16,1 lersen tidak menjawab. Sedangkan di Jawa Timur sebanyak 49,1 persen responden memilih Jokowi-Ma’ruf dan cuma 23,1 untuk pesaingnya.
Agregat cukup signfikan
Di wilayah lainnya, agregat antarkedua calon juga cukup signifikan. Di Maluku dan Papua, paslon nomor urut 01 dipilih oleh 58,6 petsen responden, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 27,1 persen. Demikian juga di NTB, NTT, dan Bali, Jokowi-Ma’ruf memperoleh 66,3 prsen dibanding lawannya yang hanya mendapat 24,8 persen.
Di Kalimantan pun setali tiga uang. Jokowi-Ma’ruf dipilih oleh 64,6 persen responden, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 33,8 persen.
Dalam survei ini, Jokowi Maruf hanya kalah tipis di Sumatera. Pasangan Prabowo-Sandi meraup 49,6 persen dukungan responden sedangkan Jokowi-Ma’ruf hanya 37,3 persen.
Unggul di Jakarta
Sedangkan di wilayah Jawa Barat dan Banten yang selama ini disebut-sebut menjadi basis suara pasangan Prabowo-Sandi, Paslon 01 justru unggul, yakni dengan 47,4 persen berbanding 42,1 persen. Demikian juga DKI Jakarta, Jokowi-Ma’ruf Amin unggul 38,8 persen berbanding 30 persen.
Survei ini dilakukan dengan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang memiliki hak pilih tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sendiri oleh CSIS, demikian dilansir BeritaSatu.com. (B-BS/jr)