BENDERRAnews, 17/3/19 (Jayapura): Hingga jam ini, dilaporkan, korban banjir bandang di sejumlah titik atau lokasi di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, akibat hujan deras pada Sabtu (16/3/19) malam terus bertambah.
Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal di RS Bhayangkara, Vuria, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Minggu (17/3/19) siang.
“Bisa bertambah,” katanya di ruang media center Polda Papua Posko di RS Bhanyangkara.
Polda Papua dan pihak terkait, menurutnya, telah membuka sejumlah posko gabungan untuk korban banjir di beberapa titik di Kabupaten Jayapura.
“Posko gabungan ada di Gunung Merah Bupati Jayapura, di kompleks 751 dan ada dapur umum juga,” katanya lagi.
Mengenai jumlah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Kamal mengemukakan mencapai 57 orang, sementara korban longsor di Kota Jayapura sebanyak tujuh orang.
“Ini yang nanti kami rilis lagi, memperjelas sejumlah korban dan tindakan selanjutnya,” ungkapnya seperti dilansir ANTARA.
Keterangan rumah sakit
Dari Sentani, dilaporkan korban banjir bandang yang melanda Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3/19) malam terus bertambah. Hingga Minggu (17/3/19) siang, terdata 57 orang menjadi korban banjir bandang di Sentani.
“Banjir yang terjadi sejak malam menyebabkan 57 orang meninggal dunia,” kata Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dokter Ramon Amiman, Minggu (17/3/19) di RS Bhayangkara, Kotaraja Papua.
Ke-50 korban meninggal sudah berada di RS Bhayangkara. Sementara itu dari 50 korban, delapan sudah diambil pihak keluarga. Sedangkan tujuh korban meninggal sedang diantarkan ke RS Bhayangkara.
Ramon mengaku, korban kemungkinan akan bertambah karena beberapa lokasi belum dijangkau oleh tim SAR gabungan. “Pencarian di beberapa lokasi yang masih terisolir masih dilakukan Tim SAR gabungan,” ujar dokter Ramon Amiman, seperti dilansir Suara Pembaruan dan dikutip BeritaSatu.com. (B-ANT/SP/BS/jr)