BENDERRAnews, 8/3/19 (Jakarta): Berbisbis itu memang berproses. Ada kalanya terpuruk, tetapi oleh kinerja yang positif, kemudian bangkit. Ini juga yang tampaknya dilakukan pihak PT Matahari Department Store Tbk.
Ya, jeda, itu mungkin dibutuhkan oleh saham peritel yang tergabung dalam Group Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Yakni untuk menyiapkan amunisi, sehingga berhasil rebound dari keterpurukan yang selama ini mendera.
Dilaporkan, usai penutupan bursa Indonesia di momen Hari Raya Nyepi Kamis (7/3/19) kemarin, saham Matahari langsung bangkit menuju zona hijau. Dibuka dengan koreksi, saham Matahari justru memimpin top gainers di akhir perdagangan sesi I, Jumat (8/3/19) ini.
Diperdagangkan sebanyak 45,98 juta saham, harga saham Matahari meroket 270 poin atau 7,50 persen menjadi Rp3.870 per saham. Meskipun tak sampai delapan persen, ini sudah menjadi pelipur lara setelah sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut, saham Matahari ditutup anjlok.
Sempat terkoreksi tedalam
Asal tahu saja, Selasa (5/3/19) menjadi hari di mana saham Matahari mendapat koreksi terdalam, yaitu sebesar 22,18 persen ke level Rp4.280 per saham. Lalu diikuti dengan pelemahan 15,89 persen ke level Rp3.600 per saham pada keesokan harinya.
Kondisi yang dihadapi Matahari bukan terjadi tanpa sebab. Ada memang masalah menghadapi kompetisi ketat di sektor ritel, apalagi dengan kebangkitan e-commerce.
Namun Matahari tetap eksis dan sampai dengan akhir tahun 2018, berhasil membukukan laba sebesar Rp1,1 triliun. Demikian WartaEkonomi.co.id melansir. (B-WE/jr — foto ilustrasi istimewa)