BENDERRAnews, 6/3/19 (Jakarta): Sesudah mendapat sorotan kritis dari publik, termasuk dari Presidium Presidium Indonesia Police Watch, akhirnya berdasarkan hasil pengembangan pemeriksaan, polisi mengungkapkan ada seorang wanita terkait penangkapan politisi Demokrat Andi Arief, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, hari Minggu (3/3/19) lalu.
Perempuan itu berinisial L, dan diduga merupakan sahabat yang bersangkutan.
“Sore ini saya sampaikan bahwa dari hasil pendalaman dan pengembangan, petugas kami menemukan petunjuk bahwa diduga ada seorang wanita di kamar tersebut,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Selasa (5/3/19), kemarin.
Sebelumnya Iqbal menyampaikan, kalau pada saat penggerebekan penyidik hanya mengamankan Andi Arief seorang diri. Namun, belakangan diketahui ternyata memang ada seorang perempuan.
Di hari yang sama (Selasa, kemarin), sebelum polisi mengungkapkan adanya seorang wanita cantik bersama Andi Arief, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dengan tegas meminta aparat kepolisian agar menjelaskan secara transparan tentang hal itu. Yakni, mengenai keberadaan seorang wanita cantik bersama Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Demokrat (PD), Andi Arief saat ditangkap mengunakan Narkoba di Hotel Peninsula, Jakarta.
“Hal ini agar bisa terungkap secara transparan, apa sesungguhnya peran wanita itu, apakah sebagai pemasok narkoba atau sekadar teman kencan,” ujar Neta kepada BeritaSatu.com, di Jakarta, Selasa (5/3/19).
Diakui Polri
Beberapa saat kemudian, keluarlah pernyataan resmi dari pihak Kepolisian RI (Polri), tentang adanya fakta tentang keberadaan wanita cantik tersebut.
“Saya sampaikan kemarin tentang apakah saat penggerebekan ada orang lain? Saya sampaikan pada saat penggerebekan benar petugas kami menemukan hanya saudara AA. Tapi itu belum titik loh. Bahwa ke depan hasil pengembangan apakah ada yang check out dulu, ada yang keluar sebelum penggerebekan akan kami sampaikan (selanjutnya),” ungkap Iqbal.
Ia menyampaikan, saat ini penyidik sedang mendalami bagaimana perempuan itu masuk dan pada saat penggerebekan berada di mana.
“Bagaimana wanita itu masuk, pada saat penggerebekan itu di mana dia, visualnya sudah ke mana-mana, saat ini sedang didalami. Saat ini kami sedang dalami dan kami periksa. Sudah disampaikan kemarin ada beberapa saksi yang sedang kami rampungkan. Saat ini penyidik Direktorat IV Bareskrim sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman secara maraton,” kata Iqbal.
Berinzial L
Ia juga menuturkan, perempuan itu berinisial L, dan diduga merupakan sahabat Andi.
Disebutkan, dia juga tidak ada kaitannya dengan politik atau calon legislatif (Caleg), seperti yang beredar di media sosial.
“Diduga sahabat, kenal satu sama lain. Ya betul inisialnya L. Tapi tidak ada kaitannya dengan yang beredar itu, ada yang sampaikan bahwa itu Caleg, politikus, tidak ada kaitannya sama sekali,” tandas Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Mundur dari Wasekjen
Kini, Waksekjen DPP PD, Andi Arief terbukti sah gunakan Narkoba, yakni sabu.
Terkait itu, dia telah menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wasekjen PD.
Pernyataan disampaikan Andi melalui Wasekjen DPP Partai Demokrat, Rahlan Nashidik, Selasa (5/3/19).
Rahlan menjelaskan, Andi menyampaikan pesan kepada DPP Partai Demokrat soal permohonan pengunduran diri dari kepengurusan.
Selanjutnya Rahlan menjelaskan akan menyampaikan pengunduran diri Andi kepada Ketua Umum DPP PD, Susilo Bambang Yudhoyono.
Pengunduran diri Andi Arief akan dibahas melalui mekanisme partai dalam waktu dekat.
Sementera itu, pihak kepolisian mengizinkan politisi PD itu pulang setelah menjalani asessment terkait kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu, Selasa (5/3/19) kemarin.
Selanjutnya, yang bersangkutan akan kembali menjalani proses rehabilitasi, di Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (6/3/19).
“Proses administrasi telah selesai. Semua surat-surat sudah ditandatangani, AA sudah diperbolehkan pulang,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (5/3/19) malam.
Dikatakan, rencananya Andi Arief akan menjalani kembali proses rehabilitasi di BNN, hari ini. “Kemudian besok (hari ini. Red) AA akan datang kembali untuk menjalani proses rehab di BNN,” ungkap Dedi, seperti dilansir BeritaSatu.com.
Sebelumnya, Wasekjen PD ini ditangkap terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3/19) lalu. Polisi menyita seperangkat alat penggunaan narkotika seperti bong dan korek api.
Publik juga kini mendesak polisi agar mengungkap siapa wanita cantik yang kedapatan bersamanya saat penangkapan. (B-BS/jr)