BENDERRAnews, 3/3/19 (Jakarta): Barcelona kini benar-benar mendomjnasi atas Real Madrid. Di musim Kemenangan 1-0 atas Real Madrid di Santiago ini saja, dari empat pertemuan, Barca tiga kali bikin ‘keok’ lawan bebuyutannya ini, dua di antaranya telak, dan hanya sekali imbang.
Terkini, Stadion Bernabeu, markas Madrid, menghadirkan catatan spesial untuk Barcelona. Pertama kali dalam 87 tahun, Barca unggul jumlah kemenangan.
Ya, Barcelona memetik kemenangan 1-0 saat bertandang ke Santiago Bernabeu, Minggu (3/3/19) dinihari WIB, di laga pekan ke-26 LaLiga.
Ini kemenangan kedua beruntun Blaugrana atas Los Blancos, usai membungkam sang rival 3-0 di tempat yang sama pada leg kedua semifinal Copa del Rey di tengah pekan lalu.
El Clasico malam tadi waktu setempat, merupakan edisi ke-242 di ajang kompetitif. Tepat di laga ini pula, Barcelona secara resmi menyalip Madrid dalam jumlah kemenangan di El Clasico.
Barcelona kini mengoleksi 96 kemenangan, satu kemenangan lebih banyak dari Madrid. Berakhirlah penantian 87 tahun Los Cules.
Sebelum ini, kali terakhir Barcelona unggul head to head ialah pada 1932 silam. Tepatnya sebelum El Clasico pada 31 Januari tahun tersebut.
Kala itu Barcelona datang ke pertandingan dengan catatan kemenangan ebam berbanding lima atas Madrid. Tapi kemenangan 2-0 yang dipetik Los Merengues di Chamartin Stadium pada laga tersebut menyamakan kedudukan.
Sejak saat itu, Madrid memimpin jumlah kemenangan atas Barcelona. AS Mencatat. di 1965, selisih kemenangannya di angka 16 (48 berbanding 32).
Keunggulan itu sempat dijaga Madrid, hingga periode kebangkitan Barcelona selepas milenium baru, diawali pelatih Frank Rijkaard, lalu Pep Guardiola, Luis Enrique hingga kini Ernesto Vakvrede.
Ya, di El Clasico edisi 242, Barcelona yang kini dilatih Ernesto Valvrede, akhirnya menyalip Madrid.
Pantang merasa puas

Sebelumnya mereka menaklukkan Los Blancos 3-0 pada leg kedua semifinal Copa del Rey, Kamis (28/2/1¥) dinihari WIB. Dengan dua kemenangan ini, Los Cules memastikan diri tak terkalahkan oleh Madrid dalam empat pertemuan sejauh ini di muism 2018/2019.
Pada dua pertemuan sebelumnya, mereka menang 5-1 (LaLiga) dan berimbang 1-1 (Copa del Rey).
Tiga poin dari El Clasico malam tadi sekaligus memberikan suntikan moral besar dalam misi Barcelona mengunci gelar. Kini mereka sudah 12 poin dari Madrid di posisi tiga. Sementara Atletico di posisi dua dalam jarak 10 poin, dengan sang rival masih punya satu laga ekstra untuk dimainkan.
Rakitic yang mencetak gol kemenangan Barcelona menilai hasil ini sudah sepantasnya diraih, karena timnya mengontrol laga. Di lain sisi, dia juga menyebut ada banyak aspek yang bisa diperbaiki Los Cules.
“Tidak banyak tim di dunia ini yang bisa menang di sini dua kali dalam tiga hari. Kami sangat bangga dengan kerja yang kami tunjukkan. Ini kemenangan yang layak, kami harus berjuang dan kami melakukannya,” ujarnya dikutip Marca, seperti dilansir Detik.com.
“Kami memulai dengan sangat baik, menciptakan peluang-peluang dan kami nyaman. Mereka menekan di babak kedua, tapi kami mampu menghentikan mereka.”
“Dengan segala hormat untuk Real Madrid, masih ada banyak hal yang perlu kami lakukan. Kami sudah mengambil sebuah langkah penting, tapi mesti melaju. Hari ini kami harus menikmati hasil bersama-sama, sesuatu yang juga bisa dinikmati fans Barcelona,” tambahnya.

Dilansir BeritaSatu.com, pertandingan El Clasico memang selalu menghadirkan banyak insiden menarik. Kali ini dalam laga yang dimainkan di Santiago Bernabeau, insiden melibatkan dua kapten, yakni Sergio Ramos dengan Lionel Messi.
Ini berawal ketika tangan kiri Ramos mengenai mulut Messi ketika dia menyungkil bola dan melewati pemain asal Argentina tersebut. Messi kemudian langsung terjatuh di lapangan meski pertandingan terus berjalan sebelum dihentikan wasit.
Insiden tersebut membuat keduanya sempat bersitegang. Usai pertandingan Ramos mengatakan dirinya sama sekali tidak berniat menyikut pemain asal Argentina tersebut.
Namun, mantan pelatih Madrid, Jose Mourinho berpendapat kain.
Mengingat reputasi Ramos, rasanya sulit memercayai pengakuannya.
Messi ketika itu sempat menghampiri wasit yang memimpin laga, Alberto Undiano Mallenco. Dia menunjukkan bibirnya yang terluka karena aksi Ramos, tapi tak ada hukuman apapun dari pengadil di lapangan.
Wasit sendiri tidak menghukum Ramos atas insiden tersebut karena momen tersebut berakhir dengan cepat. (B-DC/BS/jr)
Berikut videonya, seperti dilansir BeritaSatu.vom.