Smntra diolah
BENDERRAnews, 8/2/19 (Lippo Village):
Softskills pada Dunia Kerja, Pentingkah?
Teknik Industri UPH Undang Alumni Berikan Solusi Meningkatkan Softskil
Melihat besarnya peran human resource di dalam suatu perusahaan, pada 31 Januari 2019 Teknik Industri UPH mengadakan seminar tamu bertajuk ‘Application of HRM in Startup Company’-Sleekr yang bertempat di MYC UPH Lippo Village. Seminar yang memaparkan beberapa softskills penting yang biasa dicari oleh human resource department di dunia kerja ini dibawakan oleh Yanti Wijaya, VP People dari Sleekr yang juga seorang alumni Teknik Industri UPH.
Saat ini dunia kerja mencari lebih dari sekedar CV dan ijazah, namun softskills dan kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan oranglain secara baik juga dibutuhkan. Dilatarbelakangi oleh kebutuhan tersebut, seminar ini memaparkan beberapa soft skills yang sangat krusial di dunia kerja.
Laurence, dosen Teknik Industri UPH menjelaskan bahwa pada program studi TI sendiri, salah satu hal penting yang dipelajari dalam sebuah organisasi adalah integrated system. “Seperti yang kita ketahui, faktor produksi utama yang dibutuhkan oleh suatu organisasi adalah 5M, dimana salah satu M yang dipelajari adalah Man, selain Machines, Money, Method, dan Materials. Jadi di tiap organisasi ada people yang harus dikelola. Sehingga seminar ini sangat relevan dengan prodi TI,” jelas Laurence.
Sejalan dengan hal tersebut, Yanti juga menjelaskan bahwa saat bekerja di dunia bisnis nantinya pasti berhadapan dengan banyak orang, apalagi di dunia Teknik Industri.
“Jadi sebelum manage people, kita harus bisa manage diri sendiri dulu. Harus bisa menjadi orang yang mandiri, pro aktif tidak mementingkan ego, berani berbicara, dsb. Karena nantinya di dunia kerja itu yang akan bisa membuat mereka survive. Apalagi di dunia industri, harus belajar memikirkan sebuah sistem yang efektif bagi perusahaan, baik dari segi orang dan teknologi,” tambah Yanti.
Uniknya seminar ini tidak hanya memaparkan mengenai beberapa skills yang paling dicari, Yanti juga memperkenalkan sebuah aplikasi yang sangat membantu di dalam dunia Human Resource, yaitu aplikasi Sleekr. Merupakan sebuah aplikasi yang memudahkan pekerjaan HR di dalam dunia kerja, yang terdiri dari software HR dan Akuntansi. Dimana melalui aplikasi ini, sistem absensi, cuti, klaim, perhitungan payroll atau penggajian beserta PPh 21 dapat dipermudah.
“Teknologi sangat berkembang pesat, jadi di sini saya memperkenalkan sebuah teknologi yang akan memudahkan di dunia kerja nantinya. Jadi mereka bisa merasakan mudahnya belajar HR menggunakan sistem yang sudah ada. Dengan menggunakan sistem saja sudah tau, semua fitur-fitur pada HR. Begitu pula dengan accounting. Jadi misal suatu saat mereka akan menjadi business owner, dua sistem yang terintegrasi ini sudah bagus dan efektif,” papar Yanti.
Para peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa akhir Teknik Industri cukup antusias dengan seminar yang dibawakan.
“Seminar ini bagus sekali, apalagi bagi mahasiswa akhir yang akan lulus, disini kita jadi mengerti bahwa apa yang dicari suatu perusahaan tidak hanya nilai, namun ada aspek-aspek yang mereka cari, contohnya performance, integrity, ide-ide yang harus kreatif, dsb,”
-Angel, TEknik Industri 2016
UPH Adakan Workshop Pengenalan Program Studi bagi 500-an Siswa SMU
Agar lebih mengenal program-program studi yang ada, UPH mengadakan acara open house bagi para siswa-siswa SMA. Acara ini merupakan sebuah kegiatan yang memfasilitasi pengenalan berbagai macam program studi di UPH. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan pengalaman suasana pembelajaran secara langsung dengan berbagai macam workshop. Acara yang dinamakan ‘Lead Your Path’ ini berlangsung pada 1 Februari 2019 di UPH Lippo.
Uniknya, acara ini lebih besar dibanding sebelumnya karena dihadiri lebih dari 500-an siswa kelas 10 -12 dari 10 sekolah se-Jabodetabek. Dan yang paling seru mereka terlibat workshop-workshop sesuai bidang yang mereka minati dan yang menjadi pilihan mereka saat mendaftar.
Dengan berbagai fasilitator yang kompeten dan berpengalaman, berbagai macam workshop disediakan, yakni fotografi, movie making, dance, beauty class, cooking, social media (personal branding), sistech, dan design product-ceramic.
Sesi awal dimulai dengan ice breaking, pembagian workshop, yang ditutup dengan acara presentasi mengenai UPH dan juga campus tour.
Antusiasme para peserta siswa sangat terasa dan juga para fasilitator saat membagikan materi workshop, bahkan para guru yang ikut mendampingi juga senang saat menyaksikan keseruan para siswa terlibat dalam workshop.
Berikut ini beberapa cerita dari mereka:
“Menurut saya sangat bagus, anak-anak diarahkan untuk tahu jurusan kemana yang mau dikembangkan. Seperti contohnya animasi, diberi penjelasan oleh fasilitator bagaimana membuat sebuah animasi yang baik. Selain itu UPH memiliki lokasi yang bagus, jauh dari pusat kota, mempunyai fasilitas yang nyaman, perpustakaannya bagus dan nyaman,” – Anna, guru SMA Mahanaim
“Acara ini sangat menarik dan bermanfaat karena di acara pembukaan diperkenalkan tentang kampus, mengenai kelebihan atau keunggulan dan berbagai macam kegiatan, program-program yang diadakan kampus UPH. Terlebih bermanfaat bagi para siswa mengenal kelebihan masing-masing melalui workshop, bakatnya sudah diperkenalkan kepada para siswa melalui wadah seperti ini” –Eka , guru SMA Bunda Hati Kudus
“Workshopnya asyik, yang dijelaskan juga bagus. Awalnya saya cuma sekedar pengen tahu ikut workshop keramik ini, tapi ternyata seru dan menyenangkan. Disini saya jadi lebih mengenal tentang proses pembuatan di baliknya,” – Vincentius, peserta workshop keramik – SMA Pax Patriae
“Workshop ini sangat bermanfaat bagi murid-murid yang ikut karena bisa menambah ilmu dan koneksi pertemanan dari sekolah-sekolah lain. Aku ikut workshop movie making, karena hobi, dan ternyata dengan ikut workshop ini bisa mendalami ilmu yang aku hobi-in, aku dapat banyak ilmu baru. Terlebih ilmu baru yang biasa gak aku dapetin di internet, aku dapat disini,” –Gabriela peserta workshop movie making -Sekolah Kristen Makarios.
“Ini merupakan workshop pottery dimana mereka mempunyai kesempatan belajar mengenai basic, seperti teknik-teknik dasar, seperti pinching, dan clay weighing, merupakan sebuah teknik untuk mengeluarkan angin dari tanah terlebih dahulu. Selain itu kami juga mengajarkan mengenai teknik marbelling untuk menghasilkan pola seperti marble,” –Eka Purnamasari, mahasiswa Design Product UPH –fasilitator workshop keramik
“Disini saya membagikan basic-basic fotografi pada para siswa, seperti contohnya diafragma, shutter speed, komposisi, dan sebagainya. Tidak ada pembeda saat membagikan materi pada anak SMU, karena semua orang pasti harus belajar basic terlebih dahulu. Mungkin pembedanya ada pada pembawaan materi pada mereka, lebih asyik, lebih fun, dan lebih hidup karena umumnya para siswa cenderung lebih pemalu,” -Tejas anggota PHPC (UPH club Photography) – fasilitator workshop fotografi