BENDERRAnews, 22/1/19 (Jakarta): Sepertinya, kerjaannya cuma intip terus, lalu ‘nyeletuk. Ahai…
Misalnya tentang momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) pangkas rambut saat berada di Garut, Jawa Barat, ternyata jadi ramai dibicarakan.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam akun Twitternya bahkan menyidir tukang cukur rambut yang dibawa Jokowi dari Jakarta.
“Cukur rambut di Garut, bawa tukang cukur dari Jakarta. Bangun Pabrik di Sulawesi, bawa Buruhnya dari Luar Negeri,” ujarnya, Senin (21/1/19).
Sementara itu, Waketum Gerindra, Fadli Zon sempat me-‘retweet’ cuitan Rizal Ramli. Rizal Ramli mengomentari cuitan netizen soal tukang cukur Jokowi yang bernama Herman.
“Tukang cukur itu adalah HERMAN. Dia bekerja di Shortcut Barberia, Jakarta. Dan dia sudah menjadi tukang cukur langganan pak Joko sejak beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jadi, kalo bawa tukang cukur pribadi dari Jakarta lalu cukur rambutnya di Garut, SPONTAN atau SETTINGAN?,” tulis netizen dengan nama akun @AnnaSuezann.
Kendati begitu, aksi Jokowi ini lebih banyak dapat simpati dari khalayak.
Uangnya
Saat berkunjung ke Garut itu, Presiden Jokowi juga memborong sebanyak 100 ribu botol sabun cuci piring, total senilai Rp2 miliar, dari salah satu pegiat UMKM. Atas hal itu, lagi-lagi mengundang reaksi Kubu Prabowo-Sand.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mempertanyakan dana yang dipakai Capres petahana itu untuk membayar sabun tersebut.
“Mengenai aksi pak Jokowi memborong 100 ribu botol sabun cuci di Garut perlu diapresiasi karena membantu UMKM. Kami Partai Gerindra mengapresiasi langkah pak Jokowi,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/1/19), s3bagaimana dilansir Warta Ekonomi.
Namun ia meminta Jokowi transparan soal dana yang digunakannya untuk membeli 100 ribu botol sabun cuci buatan rumah tersebut. Andre mencurigai aksi beli sabun itu sebagai bentuk kampanye Jokowi yang merupakan Capres petahana.
“Tapi tentu kami ingin mengetahui pembelian ini apakah dengan anggaran Negara atau uang pribadi pak Jokowi? Krn aksi beli ini terkesan pak Jokowi lagi berkampanye di Jabar,” katanya lagi.
Andre menuding Jokowi mencoba menarik simpati dengan melakukan pembelian sabun cuci piring. Ia menyoroti soal elektabilitas Jokowi di wilayah Jawa Barat.
“Kita kan tahu Pak Jokowi masih kalah di Jabar (menurut lembafa survei tertentu, Red). Sehingga Pak Jokowi terus melakukan pencitraan di Jabar seperti cukur rambut di bawah pohon,” tambahnya.
Diketahui, Jokowi memborong sabun cuci piring dari pengusaha lokal milik Eli Liawati. Sabunnya itu diberi label ‘Sabun Cuci Padawangi’. Eli merupakan kelompok usaha PKH Padawangi dari Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Garut.
“Kaget saya, nggak nyangka. Alhamdulillah, senang banget,” jelas Eli setelah dagangannya diborong Jokowi.
Dalam kesepakatan bisnis yang dilakukan, Jokowi memborong 100 ribu botol sabun cuci piring produksi Eli. Harga satu botolnya Rp20 ribu. Produk itu harus sudah tersedia hingga akhir Februari nanti.
“Diborong 100 ribu botol, jadi nilainya Rp2 miliar,” rinci Eli Liawati dengsn wajah semringah. Hidup Jokowi! (B-WE/jr)