BENDERRAnews, 21/1/19 (Manado): Simak visi dan misi ini: ‘Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya’.
Itulah visi dan misi pasangan Gubernur bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey-Steven Kandouw alias (OD-SK). Ini diadopsi dari visi dan misi pasangan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Syahdan! Sepanjang empat tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi benar-benar terbukti telah memberikan perhatian luar biasa, sehingga pembangunan proyek-proyek strategis infrastruktur di Sulut maju pesat.
Pembangunan infrastruktur tersebut di antaranya: kelanjutan pembangunan dan penyelesaian tol Manado-Bitung, pembangunan Manado Outer Ringroad, terdiri dari penyelesaian Rigroad 1 dan pembangunan Ringroad 2, pembangunan bypass Bandara Sam Ratulangi ke Likupang menunjang kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata Likupang, pembangunan TPA regional di Iloilo Wori, rumah susun (Rusun) di Tondano dan Manado, KEK Bitung, Waduk Kuwil, hingga yang terakhir ujicoba Palapa Ring Paket Tengah di Sangihe.
Tol Manado-Bitung yang merupakan salah-satu proyek prestisius di Sulut rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret 2019 mendatang.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat meninjau langsung proses pembangunan jalan tol Manado-Bitung, Selasa (24/7/18), didampingi Ketua DPRD Andrei Angouw, Sekrov Edwin Silangen dan perwakilan BPJN XV mengatakan, dioperasikannya jalan tol itu sepanjang 39,9 KM dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan Manado, Minahasa Utara, dan Bitung.
Pembangunan jalan tol Manado-Bitung dibagi menjadi dua tahap. Yakni, tahap 1 Manado-Airmadidi dan tahap 2 Airmadidi-Bitung. Kehadiran jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Manado ke Bitung, yakni dari 1,5 hingga 2 jam melalui jalur darat menjadi 40 menit.
Kerja keras Pemerintah Provinsi (Pemprov)- Sulut terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan stake holder terkait, akhirnya Olly Dondokambey dan Steven Kandouw menjelang Natal 2018 lalu, membuka ujicoba pemanfaatan tol Manado-Bitung.
Ini tentu kabar gembira bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang akan merayakan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pasalnya, untuk mendukung kelancaran arus mudik balik, tol Manado-Bitung seksi 1B dan 2A beroperasi secara fungsional mulai Senin, 24 Desember 2018. Tol Manado-Bitung seksi 1B dan 2A terbentang dari Airmadidi hingga Danowudu sepanjang 14,5 kilometer.
“Tol ini akan mengurai kemacetan yang ada di jalur Manado-Bitung,” kata Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wagub Steven Kandouw saat membuka secara fungsional tol Manado-Bitung, Senin (24/12/18), demikian ‘BeritaManada.com’ berdasar AdvertorialPemprovSulut.
Selanjutnya, OD-SK juga terus menggenjot pembangunan Ringroad 3 sepanjang 11,5 km Malalayang-Winangun yang pembangunan konstruksinya berasal dari APBN. Ringroad 3 akan terkoneksi langsung dengan Ringroad 1 yang bakal mengurai kemacetan lalulintas di Kota Manado.
Ini terungkap dalam rapat koordinasi percepatan pelaksanaan Ringroad 3 (MORR 3) di Kantor Gubernur, Rabu (15/8/18).
Gubernur Olly Dondokambey diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta, memimpin rapat tersebut juga menyebutkan telah dibentuknya tim kecil melibatkan pihak terkait lainnya untuk mempercepat pembangunan Ringroad 3.
Kemudian, pembangunan bypass Bandara- Likupang Minahasa Utara oun terus diseriusi. Gubernur Olly Dondokambey telah meninjau lokasi pelebaran jalan. Rencana pelebaran jalan dengan panjang kurang lebih 32 Km ini dimulai dengan tahapan sosialisasi manfaat dari pelebaran jalan dan tentunya sosialisasi terkait pembebasan lahan.
Pelebaran Jalan dari Bandara ke Likupang Minahasa Utara ini dibuat dalam rangka menunjang pariwisata, karena saat ini baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal banyak yang berkunjung ke daerah likupang. Di samping itu, dengan adanya jalan ini secara otomatis transportasi menjadi lancar dan ekonomi masyarakat akan meningkat.
Selain itu, pembangunan tempat pengelolaan sampah terintegrasi regional di Iloili Wori, Kabupaten Minahasa Utara, diharapkan memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan. Ketika tatap muka bersama masyarakat, Selasa (3/4/18), Gubernur Olly mengajak masyarakat mendukung rencana pembangunan tersebut.
Gubernur Olly Dondokambey juga mengatakan, Provinsi Sulut bersyukur, karena dari 34 provinsi dan 540 kabupaten di Indonesia, hanya 10 daerah yang mendapat bantuan pengelolaan sampah terintegrasi. Salah satunya alah Sulut.
Ia menegaskan lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah terakhir (TPA), melainkan tempat pengelolahan industri sampah.
Tak luput dari perhatian, ialah, Rumah Susun di Tomohon dan Universitas Sam Ratulangi (Ubsrat), Manado. Ini dibuktikan saat bertemu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa (15/1/19), dimana pembangunan Rusun salah-satu yang dibicarakan.
Olly Dondokambey didampingi Kepala Dinas PUPR Sulut, Steve Kepel dan jajaran kementerian PUPR mengatakan, fokus dari agenda itu ialah untuk membahas progres pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Sulut.
Hingga kini, roses pembangunan Waduk Kuwil di Desa Kawangkoan dan Kuwil, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara juga terus dikebut. Terowongan Kuwil-Kawangkoan yang merupakan program Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) masih berjalan.
Memastikan semuanya berjalan dengan baik, Selasa (6/3/18), Gubernur Olly Dondokambey melihat langsung tembusnya terowongan di pembangunan Waduk Kuwil.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, melaksanakan kunjungan kerja ke Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (18/01/19) pagi, yang ditujukan untuk melakukan uji coba jaringan Proyek Palapa Ring Paket Tengah bernilai Rp1,38 Triliun.
Ketiganya datang ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Stasiun Terminal Palapa Ring Tengah.
Ketika berkunjung ke Kantor KPP Tahuna, Olly Dondokambey, Rudiantara dan Sri Mulyani memantau dan mencoba akses internet yang sudah terhubung dengan jaringan serat optik Palapa Ring Tengah. Akses point-of-presence (PoP) Palapa Ring Tengah yang terhubung dengan jaringan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tb. itu digunakan untuk mendukung layanan perpajakan secara online. Selain itu, jaringan serat optik ini dapat dipakai untuk layanan publik, seperti pajak dan kesehatan.
Olly Dondokambey mengapresiasi pemerintah pusat atas ujicoba jaringan Palapa Ring Tengah yang mampu membuat semua wilayah Indonesia dimana terdiri dari ribuan pulau dapat terkoneksi secara online.
“Palapa Ring membuat pembangunan semua daerah termasuk Kabupaten Sangihe dapat berjalan terus dan semakin maju,” kata Olly Dondokambey. (B-BM/jr)