BENDERRAnews, 12/1/19 (Jakarta): Di bawah cuaca cerah ibukota Jakarta, lebih 10.000 alumni Universitas Indonesia bersama delegasi berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia, termasuk dari Universitas Sam Ratulangi, sepakat mendeklarasikan dukungan kepada Capres-Cawapres No Urut 01, Jokowi-Amin, Sabtu (12/1/19).
“Kami alumni Universitas Indonesia (UI) bersama para alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta simpatisan relawan lainnya menyatakan sepakat: Jokowi satu kali lagi,” demikian inti deklarasi yang dilantangkan di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, persis di kompleks Monumen Bung Karno.
Suasana gegap gempita sontak menggema, dan terdengar yel-yel silih berganti meneriakkan: “Jokowi, Jokowi, Jokowi ….”
Jokowi pun dengan bangga menyambut deklarasi tersebut, lantas memaparkan pengalamannya didaulat rakyat menjadi pemimpin di level kota (dua kali terpilih sebagai Walikota Solo), kemudian mengelola kepemimpinan taraf menengah (Gubernur DKI Jakarta), hingga diberi amanat menjadi Presiden RI.
“Sangat beda manajemen bisnis dengan manajemen pemerintahan. Jangan coba-coba jika belum berpengalaman memimpin pemerintahan,” tandas Jokowi di hadapan lebih 10.000 alumni berbagai PTN/PTS, lalu kembali suara menggemuruh menyambut ungkapan tanpa teks ini.
Siapa antek asing?
Selanjutnya Jokowi menuturkan beragam upaya pembohongan terhadap rakyat, baik itu dengan mengungkap info tak sesuai fakta, bahkan lewat penyebaran ujaran-ujaran bernada mendiskreditkan pemerintah, hingga membangun opini pesimisme.
Jokowi juga menyatakan, dirinya marah dan kesal jika dibilang Indonesia punah. “Apa pun dan bagaimana pun tantangan, kita adalah bangsa yang besar dan selalu terbukti tangguh menghadapi segala rintangan dan ancaman. Kita harus terus optimis menapaki masa depan,” tegasnya dan disambut tempik sorak yel-yel “Jokowi, Jokowi, Jokowi, Yesss!!!”
Nada suaranya pun kian meninggi, ketika menyinggung tentang tudingan pihak tertentu, yang menyatakan pemerintah antek asing.
“Apalagi dibilang pemerintah antek asing. Tengok Blok Mahakam sudah 100 persen milik kita. Freeport hanya dalam empat tahun sudah kita kuasai 51 persen. Jadi, siapa yang antek asing,” tandasnya dalam nada suara penuh arti.
Unsrat ya hebat!
Dalam pidato berdurasi setengah jam lebih sedikit, Jokowi beberapa kali berhenti untuk memberi kesempatan massa meneriakkan aneka yel, dan menyanyikan lagu-lagu bernuansa memenangkan Jokowi pada Pilpres 17 April 2019.
Para alumni UI, termasuk mantan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) 1974-76, Theo Sambuaga pun sangat antusias menyambut pernyataan-pernyataan Jokowi.
Selanjutnya Jokowi dengan gegap gempita ikut menyanyikan mars “Garuda Pancasila” dengan dipandu kondaktor, Addie MS, Alumni UI.
Kemudian, Jokowi menggilir para alumni untuk bersalaman dan berswafoto.
Jokowi pun tersenyum bangga ketika datang menyalami empat perwakilan Alumni Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di sisi Tenggara podium, yakni Henry Yakobus (Fatek), Joppy Lamonge (Fekon), Donald Pokatong (Faperta) dan Jeffrey Rawis (Fekon).
“Unsrat….ya…hebat,” ujar Jokowi ketika menggenggam erat tangan Jeffrey Rawis dkk. (Tim — foto ilustrasi istimewa)