BENDERRAnews, 30/12/18 (Jakarta): Mewakili Indonesia, cucu Bung Karno ini dengan tenang dan penuh wibawa menyampaikan pidato di depan Khadimul Haramain as-Syarifain Raja Salman, para menteri Saudi, pejabat tinggi dan gubernur seluruh Kerajaan Arab Saudi, juga jajaran Sesepuh Kabilah serta undangan dari mancanegara.
Ya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani mengharumkan nama Indonesia pada pembukaan Festival Janadriyah ke-33 di Kota Riyadh, Saudi Arabia pada Kamis (20/12/18) lalu tersebut.
Video di bawah ini merupakan potongan narasi Menko Puan dalam mengumandangkan “Islam Moderat Indonesia yang selalu ramah berdampingan dengan semua peradaban, budaya serta tradisi semua bangsa”. Disampaikan dengan elegan dan berwibawa, membuat hadirin begitu tenang sekaligus antusias menyimaknya.
Puan menjadi satu-satunya pejabat negara dari luar Saudi Arabia yang diundang dan mendapat kesempatan pidato pada pembukaan Festival tersebut.
Memukau Raja Salman
Pidato Puan Maharani yang disampaikan dalam bahasa Inggris tersebut berhasil memukau hadirin yang datang, termasuk Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Putra Mahkota, Pangeran Muhamammad bin Salman serta menteri-menteri Saudi Arabia serta pejabat tinggi dari negara-negara lainnya termasuk dari Indonesia.
Demikian keterangann pers yang juga ditayang Liputan6.com, Jumat (21/12/18), dan jadi status Facebook Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, Sabtu (29/12/18) kemarin, sebagaimana di-‘forward’ beragam kalangan.
Dilaporkan, Festival Janadriyah merupakan arena kebudayaan dan sejarah terbesar dan bergengsi di Timur Tengah yang diselenggarakan setiap tahun. Festival Janadriyah tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 9 Januari 2019 di Kota Riyadh.
Diprediksi akan dihadiri oleh sekitar 12 juta pengunjung bukan saja dari warga Saudi Arabia tetapi juga dari negara-negara Teluk lainya.
Indonesia “Guest of Honor”
Pada festival Janadriyah tahun 2018 ini, atas perjuangan Duta Besar Indonesia untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, negara Indonesia berhasil mendapatkan kesempatan untuk menjadi “Tamu Kehormatan” (Guest of Honor) dan telah membuka stand kebudayaan serta produk-produk Indonesia dalam festival tersebut.
Selain Menko PMK, Puan Maharani, pembukaan festival tersebut juga dihadiri Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah dan Muhaimin Iskandar, Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, Dubes Agus Maftuh Abegebriel, juga tokoh-tokoh Ormas Islam dari MUI, PBNU, PP Muhammadiyah serta Pers maupun kalangan akademisi.
Dalam pidatonya Puan menyampaikan apresiasinya atas nama bangsa Indonesia akan pentingnya berbagai upaya untuk meningkatkan peradaban dan kemajuan dunia Islam yang salah satunya melalui festival Janadriyah ini.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, bangsa dan pemerintah Indonesia berkepentingan untuk turut mendorong peningkatan peradaban dan kemajuan dunia Islam karena hal itu pasti akan turut memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Puan Maharani menegaskan, penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 260 juta lebih yang mendiami 13 ribu lebih pulau dan 700 lebih bahasa daerah dan terdapat enam agama yang dianiut telah terbukti mampu menjaga persatuan Indonesia dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Beberapa anggota MPR RI juga menghadiri sesi ekspose pidato pembukaan ini, yakni selain Abdul Muhaimin Iskandar dan Ahmad Basarah, juga Kyai Khotibul Umam Wiranu serta Dr Nihaya Wafira.
Hadir juga Kepala BNP2TKI, Ustaz Nusron Wahid, Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi, Deputi Kemenko PMK Prof Agus Sartono dan Letjen TNI Pur Syafri Syamsuddin. Para Petinggi media dari Indonesia juga tampak hadir seperti Tommy Suryopratomo dari Metro TV.
Sementara dari kalangan tokoh muslim, hadir perwakilan dari PBNU, PP Muhammadiyyah, Ma’arif NU, para guru besar dan akademisi dari UI, UGM, ITB, UNHAS serta UIN (Jogja, Semarang, Jakarta, Bandung, Aceh dan Surabaya).
Saksi kedigdayaan Indonesia
Mereka semua menjadi saksi kegagahan dan kedigdayaan Indonesia yang untuk pertama kalinya dalam 68 tahun terakhir ini menjadi Guest of Honor di sebuah festival budaya dan warisan sejarah terbesar di dunia yang diselenggarakan selama 20 hari di Janadriyah Riyadh Arab Saudi.
Dilaporkan, 600 delegasi dari Indonesia silih berganti hadir di festival, dimana Indonesia menempati pavilion seluas 2500 meter persegi dengan bertabur bendera Merah Putih.
“Ini adalah fakta dari sebuah Al-Hiwar Bain Al-Hadharat. Kami Indonesia, kami bangga,” demikian status Facebook Dubes Agus Maftuh Abegebriel per 29 Desember 2018. (B-LC/r/am/ab/jr)
Berikut simak video: “Kami Indonesia, Kami Bangga” dari Dubes Agus Maftuh Abegebriel.