BENDERRAnews, 1/9/18 (Manado): “Manado Fiesta 2018”, Karnaval Biota Maritim terbesar di Indonesia, Jumat (31/8/18) dibuka secara resmi oleh Mendagri Tjahyo Kumolo, didampingi Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Walkota Manado, Vicky Lumentut.
Marak, meriah dan menakjubkan. Itulah kesan banyak pengunjung saat menyaksikan arak-arakan karnaval sepanjang lima kilometer yang start di kawasan Godbless dan finish di kompleks Megamas, ‘Manado Boulevaard’.
Diikuti oleh hampir 100 peserta, peserta karnaval disambut meriah oleh puluhan ribu masyarakat Manado, M8 ahasa, Bitung dan sekitarnya, termasuk ribuan wisatawan manacanegara (Wisman).
Pimpinan pemerintahan se-Sulut, ikut tampil dalam karnaval melalui persembahan sejumlah float dari instansi masing-masing.
Sementara itu, di barisan dunia usaha, Lippo Group (LG) yang dipimpin langsung oleh Presiden Direktur-nya, Theo L Sambuaga, menampilkan float ndah ketika tiba di finish.
Float LG benar-benar unik, dan menarik atensi penonton, terutama para Wisman, karena mempersembahkan ornamen kekayaan bawah laut Sulawesi Utara.
“Ini iven luar biasa, spesifik dan punya daya tarik khusus. Wajar ini jadi salah satu andalan Sulawesi Utara (Sulut) dan Indonesia untuk menarik kunjungan turis,” ujar Theo Sambuaga.
Lippo Group sudah ikut berkontribusi di sektor bisnis perhotelan, restoran, kafe, ritel, perbankan, hospitality, guna mendukung kemajuan dunia kepariwisataan Sulut, sejak dekade awal 2000.
“Lewat MF, daerah ini bakal semakin terkenal dengan tujuan wisata bahari spektakuler, di antaranya Taman Laut Bunaken yang sudah lebih dulu mendunia, ‘surga bawah laut pulau Lembeh’, Bitung, hingga gunung api (volkano) ‘under water Mahangetang’, Sangihe Talaud., serta masih banyak lagi,” demikian Theo Sambuaga yang juga Ketua Dewan Penasihat Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP), sebuah Ormas Nasionsl Pro-Merah Putih yang jalankan gerakan aksi utama: “meneruskan Jiwa-Semangat-Nilai (JSN) perjuangan Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado” demi tetap tegaknya NKRI yang diproklamasikan Bung Karno, Ideologi Pancasila, Konstitusi UUD 1945, dan Bendera Merah Putih”.
“Manado Toleran dan Rukun”
Sebagaimana dilansir Antara, pelaksanaan acara bertaraf internasional “Manado Fiesta (MF) 2018”, berlangsung 31 Agustus sampai 9 September 2018, bertemakan Manado Toleran dan Rukun.
“Manado toleran dan rukun itu, menjadi tema utama serta pesan moral yang hendak disampaikan kepada masyarakat Indonesia dan internasional,” kata Walikota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Rabu lalu.
Dia menambahkan, pelaksanaan MF 2018 memang berbeda dari tahun sebelumnya, karena ada sejumlah atraksi yang akan dilakukan melibatkan TNI AU dan AL. Tetapi kerukunan dan toleransi tetap menjadi tema besar.
Untuk itu, menurut Lumentut, dalam karnaval pada pembukaan acara pada 31 Agustus 2018, ada kelompok keagamaan yang ikut sebagai peserta bersama dengan kelompok etnis.
“Peserta karnaval dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu akan menjadi peserta bersama dengan kelompok dari etnis yang ada di Manado dan Indonesia pada umumnya,” katanya lagi.
Dengan tema itu, diharapkan akan terus menggugah masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di Manado, betapa aman serta rukunnya masyarakat daerah tersebut.
Satu hal lagi, pelaksanaan MF 2018 menjadi agenda tahunan di Manado, yang dimulai sejak tahun lalu. Dan tahun ini dijadualkan 31 Agustus sampai 9 September 2018, dengan sejumlah acara yang sudah diagendakan.
Seperti tahun lalu, MF 2018 akan dilaksanakan dengan agenda utama, fisco, flying, food, fair, fashion, funtastic dan faith, yang akan melibatkan ribuan orang dari dalam dan luar negeri.
Dongkrak kunjungan Wisman
Senada dengan Theo Sambuaga, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo), Jeffry Dendeng, mengatakan, kegiatan Manado Fiesta 2018 akan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke daerah tersebut.
“Manado Fiesta ikut mendongkrak kunjungan Wisman di Sulut khususnya di kota Manado,” kata Dendeng di Manado, Jumat (31/8/18).
Dendeng mengatakan, pihaknya akan ikut ambil bagian dan menjadi sponsor dalam kegiatan Manado Fiesta 2018.
“Dengan adanya kegiatan ini, akan menarik wisman untuk datang ke Manado, dan meningkatkan devisa bagi negara maupun daerah,” jelasnya.
Disebutnya, angka kunjungan Wisman yang tinggi akan berdampak pada semua sektor perekonomian baik hotel, restoran dan jasa lainnya.
“Jasa perbankan juga akan kena dampak positif dari kunjungan Wisman yang banyak tersebut,” tambah Jeffry Dendeng. (B-TS/AN/BS/jr)