BENDERRAnews, 27/7/18 (Jakarta): Eksistensi dan performa Kota Meikarta tidak hanya menjawab kebutuhan hunian, tetapi juga memberi efek signifikan terhadap perekonomian baru.
Pasalnya, sejak diluncurkan, kota Meikarta diumumkan menjadi kota berskala internasional yang memiliki fasilitas terlengkap.
Proyeksi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang terhubung dengan gaya hidup kelas dunia, sehingga Meikarta dipastikan menciptakan lapangan kerja baru dalam skala massal, puluhan ribu orang.
Hal itu diungkapkan oleh Mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri (Ekuin) Ginandjar Kartasasmita di Jakarta, Jumat (6/7/18) dua pekan lalu.
Meikarta sangat positif
Disebutnya, megaproyek Meikarta sangat positif kedepannya karena masyarakat membutuhkan hunian yang nyaman bagi pekerja dan keluarganya.
Lippo Group selaku pengembang Meikarta melengkapi kota baru itu dengan semua kebutuhan penghuninya.
Fasilitas yang disediakan tidak hanya sekedar fasilitas umum dan fasilitas khusus saja, namun fokus pada pembangunan nasional yang menciptakan lapangan pekerjaan, roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Besarnya roda perekonomian yang dihasilkan dari Meikarta juga didorong dari industrialisasi di sekitar kawasar tersebut.
Jadi sabuk ekonomi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bekasi mencatat terdapat 11 kawasan industri menempati wilayah Bekasi. Diantaranya, Kawasan Hyundai Inti Development, Kawasan Jababeka Industrial Estate, Kawasan EJIP, Kawasan MM 2100 Industrial Town, dan Kawasan Lippo Cikarang.
“Meikarta dan sekitarnya ini berdampak pada ekonomi nasional karena wilayah ekonomi terbesar 70 persen ada di Pulau Jawa dan itu semuanya mayoritas ada di Jawa Barat koridor sabuk Jakar ta-Bekasi-Cikarang-Karawang-Purwakarta-Bandung,” ujar Ginanjar yang Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2004-2009.
Dikatakan Ginandjar, Meikarta akan menjadi sabuk ekonomi yang akan menghasilkan pion terbesar dari produksi nasional dan lokasinya yang strategis akan memenuhi kebutuhan per mukiman dan pelayanan komunitas.
“Dalam waktu 20-30 tahun sebanyak 90 persen penduduk akan tinggal di perkotaan terutama di Jawa. Karena itu kawasan smart city sangat diperlukan,” ujarnya seperti diberitakan Investor Daily dan dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Meikarta yang mengusung konsep hunian vertikal ini akan membangun puluhan tower hunian dengan memiliki economic base yang kuat. Kota baru ini dibangun secara secara serentak untuk 14 blok yang terdiri atas 28 tower.
Pada Desember tahun ini, 28 tower akan topping off. Ditargetkan serah terima ke konsumen dilakukan pada akhir Februari 2019. Dengan mewujudkan kota dengan nama visioner Meikarta, Kota di Cikarang itu akan menjadi pusat ekonomi, pendidikan, kesehatan, bisnis, teknologi, dan kebudayaan nasional. (B-ID/BS/jr — foto ilustrasi istimewa)