BENDERRAnews, 14/7/18 (Kupang): Investasi bernilai triliunan rupaih untuk mengembangkan dunia penddikan, kesehatan, perdagangan dan pariwisata telah dilakukan Lippo Group di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Wajar jika rakyat dan Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengucap syukur sekaligus memberikan penghargaan tulus kepada poihak Lippo Group yang begitu peduli terhadap wilayah ini.
Hal ini terungkap ketika Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menggelar acara syukuran perpisahan bersama seluruh aparat sipil negara (ASN) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di GOR Kota Kupang, Jumat (13/7/18) kemarin. Acara ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur, selama 10 tahun (2008-2018) telah memimpin NTT.
Masa jabatan Frans dan wakil gubernur Benny A Liteloni akan berakhir pada Senin (16/7/18) besok, dan akan digantikan penjabar gubernur yang dilantik Mendagri pada Selasa (17/7/18).
Terima kasih James Riady
Selain berterima kasih kepada para ASN dan Forkompinda, Frans juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada CEO Lippo Group, James T Riady. Karena, menurutnya, Lippo Group menjadi pelopor
Investasi di NTT dibidang kesehatan, pendidikan, perdagangan, pariwisata, sehingga selain mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi terutama membuka lapangan kerja .
“Saya pertama kali bertemu dengan Pak James di Jakarta dan saya meminta untuk membantu NTT dengan berinvestasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Karena kehadiran pak James saat ini banyak pengusaha mau berinvestasi di daerah ini,” kata Frans.
Pengusaha lain tak ada kabar
Ia menceritakan, sebelumnya banyak pengusaha yang menyatakan niat berinvestasi di NTT. Namun setelah melakukan survei, mereka kembali dan tak ada kabar lagi untuk melanjutkan niatnya investasi di daerah ini.
“Oleh sebab itu saya katakan Pak James sebagai pelopor investasi di NTT”, tambahnya.
Lippo membangun Mal pada 2012 yang beroperasi di Kota Kupang, NTT, yang dilengkapi dengan ritel modern Hypermart. Kemudian pada akhir 2014 Siloam Hospitals dengan fasilitas modern yang menjadi rumah sakit rujukan beroperasi di Kupang.
Tak hanya di Kupang, Siloam Hospitals juga dibangun di Labuan Bajo, Manggarai Barat yang merupakan salah satu daerah wisata unggulan di Tanah Air.
Kemudian sebagai upaya transformasi sumber daya manusia (SDM), Lippo lewat Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) ikut mengembangkan pendidikan di NTT. Pada 2011, YPPH mengambil alih pengelolaan enam sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Kupang, Rote, dan Labuan Bajo. Saat ini, enam sekolah itu mendidik 2.169 murid dengan melibatkan 131 guru. YPPH di NTT mempekerjakan 208 staf dan karyawan. Setiap tahun YPPH menyediakan program beasiswa bagi 100 mahasiswa NTT.
Penghargaan pelopor investasi
Untuk itu, pihak Pemprov NTT memberikan penghargaan kepada Pelopor Investor Lippo Group yang diterima oleh CEO Lippo Group James T Riady. Penghargaan juga diberikan kepada Bank Indonesia Perwakilan NTT atas keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi di NTT serta mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di provinsi berbasis kepulauan.
James Riady mengatakan, keberadaan Lippo di NTT bukan kebetulan, melainkan sebuah pilihan sadar untuk membangun provinsi ini. Lippo sudah lama terpanggil untuk membangun wilayah timur Indonesia yang umumnya jauh tertinggal dari sesama saudara sebangsa di wilayah barat. Di bidang infrastruktur fisik, NTT banyak tertinggal. “Tetapi, kehadiran Lippo di provinsi ini terutama untuk ikut melakukan transformasi sumber daya manusia,” katanya.
James menyatakan, sikap birokrasi NTT dalam menerima investor juga cukup bagus. “Saya dilayani dengan baik dan tidak satu pejabat pun yang meminta uang,” kata James Riady lagi, seperti diberitakan ‘Suara Pembaruan’.
Acara syukuran itu selain dihadiri oleh sejumlah ASN serta unsur Forkompimda NTT, Ketua DPRD NTT, H. Anwar Pua Geno serta sejumlah anggota DPRD NTT lainnya, Wali kota Kupang, Wakil Bupati Manggarai dan tokoh agama. (B-SP/jr)