BENDERRAnews, 24/6/18 (Arab Saudi) : Hari Minggu (24/6/18) ini, rarangan mengemudikan mobil bagi perempuan Arab Saudi akhirnya resmi dihapus setelah berpuluh-puluh tahun diterapkan.
Penghapusan tersebut diumumkan September lalu dan Arab Saudi untuk pertama kalinya menerbitkan surat izin mengemudi bagi perempuan awal bulan ini. Diperkirakan akan ada 2.000 perempuan yang mengajukan SIM setelah larangan ini dicabut.
Sebelum larangan itu dicabut, Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia di mana perempuan tidak boleh menyetir dan banyak keluarga yang terpaksa menyewa sopir.
Setelah didesak para aktivis, larangan tersebut akhirnya dicabut. Namun, ada delapan aktivis hak perempuan yang ditahan dan menghadapi pengadilan antiteror di mana mereka bisa dikenakan hukuman penjara yang panjang, menurut kelompok HAM Amnesty. Amnesty juga menuntut reformasi undang-undang yang lebih luas untuk memberikan kebebasan lebih bagi perempuan yang menjadi subyek undang-undang perwalian laki-laki.
Belum bebas sepenuhnya
Namun, perempuan di Saudi belum bebas sepenuhnya. Di negara konservatif ini mereka belum bebas berpergian, menikah, cerai atau bahkan meninggalkan penjara tanpa izin saudara laki-laki.
Pencabutan larangan menyetir adalah bagian dari rencana Pangeran Mohammed bin Salman yang ingin mereformasi Saudi. Dia ingi pada tahun 2030, Saudi tidak lagi bergantung pada minyak dan masyarakatnya lebih terbuka.
Meski demikian, ada juga masyarakat, terutama kaum pria, yang tidak menyetujui pencabutan larangan ini. Di media sosial muncul tagar “kamu tidak akan menyetir”. Demikian dirangkum ‘BeritaSatu.com’ dari BBC. (B-BS/jr — foto ilustrasi istimewa)