BENDERRAnews, 20/6/18 (Manado): Meskipun banyak karyawannya sedang libur Lebaran, namun pihak Holland Village Manado konsisten dengan komitmennya untuk melakukan serah terima kunci unit hunian kepada para konsumen sebagaimana telah dijadualkan semula.
Vonny Manoi, Product General Lippo Homes, Pengembang Holland Village Manado (HVM), kepada Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’, tekad manajemen sudah bulat, akan terus melanjutkan proses serah terima dari waktu sebelum Hari Raya Idul Fitri seperti dijanjikan, hingga Februari 2019.
“Semuanya akan dituntaskan sesuai target waktu tersebut. Jika ada yang terlambat, pasti diberikan kompensasi penalti sesuai perjanjian, tetapi target kami tetap hingga Februari tahun depan,” tegasnya lagi.
Proses serah terima
Sejak Juni 2018 ini, prroses serah terima telah dimulai secara bertahap dan sesuai jadual dilakukan penyerahan kunci sekaligus dana kompensasi kepada 24 pemilik unit.
“Kami menjadualkan, awal 2019 seluruhnya selesai. Kepastian ini sudah disampaikan beberapa waktu lalu oleh pimpinan Holland Village Manado, bapak Ketut Budi Widjaja,” tuturnya lagi.
Sementara itu, kompensasi diberikan kepada pemilik sekaligus bertepatan dengan serah terima unit, dengan perhitungan sesuai yang tercantum dalam perjanjian jual beli.
HVM merupakan proyek perumahan terintegrasi di daerah Kairagi di Manado, yang menjanjikan suatu hunian menengah ke atas, lengkap dengan fasilitas pendidikan, kesehatan dan gaya hidup.
Proyek tersebut saat ini sedang dalam proses pembangunan. Saat ini tak kurang dari 90 rumah dari total 345 rumah, sudah selesai dibangun dan diserahterimakan dan telah dihuni. Sisanya akan diserahterimakan secara bertahap sampai awal tahun 2019.
Didambakan warga Manado
Sejumlah kalangan di Manado menilai, konsep HVM sangat pas dengan dambaan warga.
“Kami butuh suatu kompleks hunian terintegrasi seperti ini. Apalagi dekat dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi, ada jalur mulus ke Pelabuhan Internasional Samudera Bitung, hanya butuh sekitar 30 menit ke pusat kota Manado dan dikelilingi sejumlah fasilitas modern, termasuk pendidikan,” kata Pendeta Mei Kui, salah satu konsumen yang keluarganya sudah memiliki satu unit hunian.
Hal itu juga diungkapkan beberapa warga lainnya, baik saat menerima kunci rumah, maupun mereka yang masih sedang antre mendaftar di bagian marketing untuk mendapat hunian HVM tersebut.
Mengapa demikian?
“Itu tadi, seperti yang kami baca dan lihat langsung, Holland Village adalah proyek perumahan terintergrasi di daerah Kairagi di Manado yang menjanjikan suatu hunian yang lengkap dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan gaya hidup. Ini khan masih jarang ditemukan di Manado maupun kota-kota besar lainnya di Indonesia Timur,” ujar Handry Sumangku, seorang profesional yang mengaku beberapa koleganya sudah mendaftarkan diri sebagai calon penghuni, sehingga dia pun kini tertarik.
Proyek hunian terintegrasi HVN saat ini sedang dalam proses pembangunan. Sebanyak 90 rumah dari total 345 rumah sudah selesai dibangun dan diserahterimakan. Sisanya, akan diserahterimakan secara bertahap sampai Februari 2019.
Bahkan di kawasan tersebut telah beroperasi sekolah terkemuka, yakni Sekolah Dian Harapan, sejak Juli 2017.
Permohonan maaf
Sebagaimana dilaporkan Reporter Manadozone, Jimmy Endey, sekitar dua pekan silam, pimpinan Holland Village Manado, Ketut Budi Widjaja menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penyerahan properti, sekaligus memberi penjelasan tentang progres pembangunan Holland Village Manado.
Ketut Budi menegaskan, pihaknya akan memenuhi segala tanggung jawab sesuai perjanjian, termasuk penalti atas keterlambatan penyerahan properti.
“Seluruhnya akan selesai pada Februari 2019,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketut Budi Widjaja mengapresiasi dukungan dari ratusan pembeli yang juga menyesali ulah sekelompok kecil orang yang membuat kekacauan pada silaturahmi tersebut.
Menanggapi aksi protes pembeli perumahan Holland Village Manado pihak manajemen menyampaikan maaf atas hal tersebut.
Lewat rilis yang disampaikan Vice President, Head of Corporate Communications PT Lippo Karawaci Tbk, Danang Kemayan Jati kepada Manadozone.com, menjelaskan beberapa hal.
Lippo Group menyayangkan acara silaturahmi antara pimpinan pengembang Holland Village Manado dengan para pemilik di sebuah hotel di Manado, Sulawesi Utara, terganggu dengan ulah sekelompok orang yang melakukan provokasi dan tindakan anarkistis, Rabu (30/5/18). Aksi tersebut kemudian ditertibkan oleh aparat Kepolisian. Demikian Manadozone.com dan ManadoIN melansir. (B-MZ/MI/jr)