BENDERRAnews, 7/6/18 (Jakarta) – Platform aplikasi pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile, Grab, mengumumkan hasil kampanye ‘Grab Lawan Opik!’ untuk mengatasi aksi penipuan.
Diluncurkan di 2017, program berskala nasional ini merupakan upaya Grab untuk melindungi mitra pengemudi dari kecurangan. Dan memastikan, mereka mendapatkan penghasilan yang adil.
Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno menyampaikan, sejak 2017, Grab telah meningkatkan upaya dan investasi dalam teknologi antikecurangan. Sehingga, berhasil menurunkan 80 persen tindak kecurangan di platform Grab. Juga melakukan beberapa penangkapan sindikat besar di kota-kota seperti Jakarta dan Makassar.
“Riset kami menunjukkan bahwa hari ini, platform Grab dua kali lebih tangguh menghadapi tindak kecurangan dibandingkan kompetitor lain di Asia Tenggara,” kata Tri Sukma Anreianno dalam keterangan resmi, Kamis (7/6/18).
Penyebab hilangnya jutaan dolar
Tri menambahkan, tindak kecurangan seharusnya menjadi salah satu topik paling penting di industri ride-hailing saat ini. Opik atau ojek fiktif merupakan penyebab hilangnya jutaan dolar bagi mitra pengemudi, investor dan ekonomi digital di Indonesia.
“Dengan menggunakan teknologi terbaru dan berkolaborasi dengan pihak berwajib, kami dapat mengurangi dan melacak pelaku tindak kecurangan dalam platform kami. Pendekatan kolaboratif dengan pihak berwajib di daerah telah dapat membantu kami menangkap sindikat di kota-kota seperti Makassar dan Jakarta,” ujar Tri Sukma Anreianno. Demikian ‘BeritaSatu.com’. (B-BS/jr)