BENDERRAnews, 5/6/18 (Jakarta): Hypermart terus konsisten hadir memberdayakan warung tradisional berkolaborasi dengan Bank Nobu di seluruh pelosok.
Ya, setelah tahun lalu Indogrosir dan Alfamart sukses meluncurkan program pemberdayaan warung tradisional, kali ini giliran Hypermart dan Nobu Bank menjalin kerja sama dengan warung tradisional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita pun mendukung kemitraan ini.
Pasalnya, Hypemart dan Nobu Bank meluncurkan program kemitraan lebih lengkap, untuk memberikan akses barang dagangan dengan harga bersaing, pelatihan pengelolaan dan display warung.
Selain itu efisiensi warung berbasis teknologi juga diterapkan. Bantuan ini diberikan kepada 10 warung binaan di Kabupaten Boyolali.
Dorong ekonomi berkeadilan
Enggartiasto mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong ekonomi yang berkeadilan. Salah satunya dengan mendukung ritel modern dan dunia perbankan untuk menjalin kemitraan dengan warung tradisional.
Melalui kebijakan ini, menurutnya, Pemerintah terus berkomitmen mengatasi masalah ketimpangan sektor ritel melalui penguatan kemitraan antara warung tradisional dan ritel modern dalam mendapatkan akses pasar yang adil.
“Kerja sama Hypermart dan Nobu Bank patut didukung. Dua perusahaan ini juga memberikan bantuan akses permodalan dalam bentuk pinjaman lunak,” ujar dia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Aprindo mendukung total
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan, Aprindo akan terus mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kerja sama ritel modern dengan warung tradisional.
Saat ini, PT Matahari Putra Prima Tbk mengelola 115 toko Hypermart di 64 kota di seluruh Indonesia dan siap menjalankan kemitraan dengan warung tradisional, sehingga ritel modern dan warung dapat maju bersama. Kemendag juga akan melaksanakan bedah warung pada 2018. Demikian ‘Investor Daily’ memberitakan. (B-ID/jr)