BENDERRAnews, 2/6/18 (Manado): Memasuki tahun ke-6 eksistensinya sebagai sentra pelayanan kesehatan bagi semua kalangan di Manado, Sulawesi Utara, Siloam Hospitals Manado menerobos perkampungan nelayan dan warga di tepi pantai, di Kabupaten Minahasa.
Dilaporkan, kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 2018 itu, berpusat di Desa Tateli Dua Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, dimana langsung menyentuh komunitas masyarakat di perkampungan nelayan yang tergolong masyarakat miskin, serta masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) binaan desa.
Demikian rilis dari Kepala Lippo Group Sulawesi Utara, Diana Kawatu dan PR Siloam Hospitals Manado, Magda Molenaar yang diterima redaksi, Jumat (1/6/18).
Sebagaimana juga dilaporkan BeritaKawanua.com, ‘tribunmanado.co.id, dan ‘manadozone.com, Tim Medis Rumah Sakit Siloam Manado pun mendatangi warga muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa untuk melakukan pelayanan kesehatan secara gratis.
Dalam kegiatan ini, mereka menemui warga masyarakat di kawasan pantai ini yang pada umumnya menderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan penyakit kulit.
Sambil memberikan pengobatan gratis, para perawat juga mensosialisasikan cara menyuci tangan yang benar kepada warga yang hadir.
Bentuk kepedulian lainnya, demikian adalah memberikan sembako berupa beras masing-masing 5 kilogram per KK, serta pakaian layak pakai yang langsung diserahkan kepada warga.
Sebagai puncak acara peringatan HUT ke-6, RS Siloam Manado menyelenggarakan kegiatan sederhana berupa jalan sehat seluruh karyawan bersama para dokter spesialis, dan ibadah syukur tepat pada hari ini, Jumat 1 Juni 2018.
Implementasi visi Lippo
Diana Kawatu melanjutkan, Siloam Hospitals Manado tahun ini telah memasuki tahun ke-6 dalam pelayanannya bagi masyarakat Kota Manado khususnya dan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya.
“Selama enam tahun beroperasi, Rumah Sakit Siloam Manado telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga kesehatan baik pemerintah maupun swasta, agar lebih bersinergi untuk memanfaatkan berbagai fasilitas pelayanan yang dimiliki,” paparnya.
Dijelaskan, sejak tahun 2014, RS Siloam Manado juga menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan sampai saat ini jumlah warga masyarakat pengguna Kartu BPJS Kesehatan yang datang dan dilayani di RS Siloam Manado menunjukkan peningkatan signifikan dari waktu ke waktu.
“Nah, dalam rangkaian memperingati HUT ke-6, RS Siloam melaksanakan kegiatan bakti sosial pengobatan gratis sebagai implementasi visi Siloam Hospitals Group yaitu “International Quality, Scale, Reach and Godly Compassion”. Kami mewujudnyatakan visinya, yaitu menjangkau masyarakat sampai ke pelosok daerah dengan membawa belas kasih TUHAN YESUS, juga sebagai pewujudnyataan visi Lippo Group yaitu “ Growing in stewardship transforming life”,” tuturnya.
Sementara itu, Magda Molenaar menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 2018, di Desa Tateli Dua Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa sengaja difokuskan menyentuh warga masyarakat di perkampungan nelayan yang tergolong masyarakat miskin dan masuk dalam Program Keluarga Harapan {PKH) binaan desa.
“Kami menurunkan lima orang dokter umum dan 25 perawat serta dua tenaga Asisten Apoteker untuk bersama-sama secara serentak melayani sekitar 70 KK warga dewasa maupun anak anak, yang sebagian besar beragama Islam dan sedang menunaikan ibadah puasa,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini ditemui bahwa warga masyarakat di kawasan pantai ini umumnya menderita berbagai penyakit, terutama ISPA dan penyakit kulit.
“Sambil memberikan pengobatan gratis, para perawat juga mensosialisasikan cara menyuci tangan yang benar kepada warga yang hadir. Juga ada bentuk kepedulian lainnya, yakni memberikan sembako berupa beras masing-masing lima kg per KK serta pakaian layak pakai yang langsung diserahkan kepada warga,” demikian Magda Molenaar. (B-r/BK/TM/MZ/jr)