Sebagaimana dikemukakan Kepala Lippo Group Sulawesi Utara, Diana Kawatu, masalah yang terjadi antara manajemen Holland Village Manado (HVM) dengan pembeli malahan langsung direspon pihak kantor pusat, Jakarta.
“Direksi Jakarta datang khusus ke Manado untuk melihat dan menangani langsung keadaan dan keluhan terkait Holland Village,” kata Kawatu yang didampingi Presdir Lippo Karawaci, Ketut Budi Wijaya, Kamis (31/5/18) di Manado.
Ia menjelaskan, ada unit-unit hunian milik customer (pembeli) sudah selesai pembangunannya. “Hanya masih ada yang belum selesai. Malahan di antara yang sudah selesai, 90 unit sudah serah terima. Dan para konsumen yang unitnya bermasalah pun sudah diterima langsung oleh direksi pusat dan dilakukan dialog secara terbuka dan transparan,” ungkap Diana Kawatu.
Dalam dialog terbuka itu, direksi berkomitmen menyelesaikan pembangunan dam mencoba mencari solusi serta kesepakatan bersama. Yakni, kompensasi keterlambatan akan dibayar kepada customer.
Berubah ricuh
Pada kesempatan dialog antara pembeli dan direksi di Hotel Aryaduta, kemarin, disimpulkan, pembangunan rumah yang terlambat dipercepat mulai Juli 2018. Dan, akan diberikan kompensasi keterlambatan pada Juli 2018.
Namun Diana Kawatu menyesalkan, pertemuan antara pembeli dan direksi yang awalnya berlangsung baik, tiba-tiba berlangsung ricuh, bahkan sedikit brutal.
“Ada kecenderungan kericuhan itu dipicu oleh oknum yang bukan customer Holland Village yang sengaja memprovokasi dan memperkeruh keadaan. Mungkin mereka diduga sengaja ‘menyusup’, entahlah,” ujar beberapa rekan media.
Terhadap hal ini, Diana Kawatu, menurut ‘BeritaKawanua.com’, sangat disayangkan. “Karena niat baik dari direksi yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk berdialog bersama customer, dirusak oleh oknum yang bukan customer yang berujung pada kericuhan. Kendati begitu, direksi dari Jakarta dan Managemen HVM, tetap tenang mengatasi keadaan,” tukas Diana Kawatu.
Dari pantauan sejumlah media setempat, seperti ‘Beritakawanua.com’ dan ‘Cahayasiang.com’, usai dialog di Hotel Aryaduta kemarin, Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga, tetap duduk di tengah-tengah customer berbicara santai.
“Tahap satunya akan diserahkan Desember 2018, tahap kedua diberikan tiga bulan setelah itu,” demikian Theo Sambuaga, tanpa terpengaruh dengan dugaan upaya ‘provokasi’ pihak tertentu. (B-BK/jr — foto ilustrasi istimewa)