BENDERRAnews, 31/5/18 (Lippo Village): Perombakan jajaran direksi dan komisaris PT Matahari Putra Prima (MPPA) berlangsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Informasi yang diterima menyebutkan, perombakan jajaran komisaris dan direksi ini, untuk memantapkan kinerja korporasi.
Dilaporkan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS di Hotel Aryaduta, Lippo Village, Tangerang, Senin (28/5/18) awal peka ini, mengangkat Roy Nicholas Mandey sebagai Wakil Presiden Komisaris, lalu Rudy Ramawy (Komisaris Independen), Henry J Liando (Komisaris), Andre Rumantir (Direktur), dan Fendi Santoso (Direktur Independen).
Lantaran beberapa tahun terakhir MPPA mengalami perlambatan pertumbuhan serta banyak tantangan dalam bisnis ritel, Director Public Relations and Communication, Danny Kojongian berharap dengan mengubah susunan jajaran direksi dan komisaris ini dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan
Danny mengatakan, meski tahun lalu kinerja MPPA tak terlalu memuaskan, akan tetapi ada potensi pertumbuhan masyarakat kelas menengah ke bawah yang cukup signifikan di Indonesia. Saat ini MPPA juga memperamping struktus bisnis daripada sebelumnya.
“Semoga dengan bergabungnya Roy Nicholas Mandey yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan,” kata Danny seperti dilansir ‘Kontan.co.id’.
Profesional dan aktivis
Roy Mandey selain dikenal memiliki kapabilitas dan kompetensi sebagai profesional di bidang ritel serta marketing, juga sarat pengalaman sebagai aktivis di berbagai organisasi profesi maupun organisasi kemasyarakatan.
“Reputasinya ini membuat dia memiliki jejaring kuat di pemerintahan, bisnis maupun berbagai kalangan dunia usaha serta para aktivis, juga politisi,” kata Ketua Umum DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP), Jeffrey Rawis, dimana Roy Mandey menjabat sebagai Wakil Ketua Umum organisasi itu di Ormas pro Merah Putih ini.
Selain di Waketum DPP GPPMP, Roy juga dua tahun silam terpilih sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang menjadi sentral bagi perhimpunan para pelaku bisnis ritel modern di Indonesia.
Namun, menurut rekannya di DPP Aprindo, Ruddy Sumampouw, Roy juga berpengalaman mumpuni di berbagai jenjang bisnis marketing di dalam maupun luar negeri, sehingga sangat pas jika dipasang di jajaran komisaris MPPA.
Didominasi Hypermart
Sejauh ini, kontribusi pendapatan MPPA masih didominasi oleh Hypermart sebesar 73,3 persen, SmartClub 19,2 persen, Foodmart 6,5 persen, Boston 0,6 persen, lalu dari FmX 0,4 persen.
“Kami masih optimistis kinerja perusahaan dalam bidang ritel pada 2018 akan membaik, saat ini kami fokus recovery meski nantinya belum mencatatkan laba bersih setidaknya EBITDA kami positif,” tutur Danny Kojongian. (B-KN/jr)