BENDERRAnews, 24/4/18 (Lippo Village): Konsisten mempertahankan Universitas Pelita Harapan sebagai kampus bebas rokok (non-smoking campus) terus diupayakan melalui kegiatan untuk meningkatkan awareness para mahasiswa terkait hal ini.
Terkait itulah, berbagai bentuk kampanye secara berkala diadakan mulai dari STAY AWAY Campaign (2010), Abstinence Campaign (2015), dan kali ini giliran program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pelita Harapan (UPH) menyerukan slogan Kampus Bersih.
Dilaporkan, kampanye anti rokok kali ini digelar dengan tajuk ‘Think Ahead’ bersama Non-Government Organization (NGO) Vital Strategies pada 16-20 April 2018 di Drop Off Point di Kampus Lippo Karawaci, UPH Karawaci. Kampanye ini digaungkan juga melalui media sosial dengan hashtag #thinkahead #theyliewedie #Kombikeliling.
Kebohongan industri rokok
Dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (24/4/18), kampanye ini berawal dari gerakan yang digalang NGO Vital Strategies atau yang lebih dikenal sebagai komunitas ‘Suara Tanpa Rokok’ dengan mensosialisasikan #Theyliewedie.
“Ini merupakan gerakan global di tiga negara yaitu Filipina, India, dan Indonesia terkait kebohongan yang diberikan oleh industri rokok,” tulis Staf PR UPH dalam rilisnya.
Kampanye sebelumnya telah dilakukan dengan beragam kegiatan. Dan kali ini kampanye dilakukan dengan menggandeng generasi muda yang dianggap lebih kritis dan kreatif.
Lima universitas di Jabodetabek dipilih untuk mengkampanyekan isu ini, antara lain UPH, Unviersitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Binus, dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Kelima kampus ini dipilih karena memiliki kebijakan yang mendukung PRgerakan anti rokok.
Galang ide mahasiswa
Kampanye ini dimulai dengan Workshop ‘The Art of Social Change’ yang berlangsung pada 13-14 Maret 2018. Workshop ini bertujuan menggalang ide-ide mahasiswa untuk mencari bentuk kegiatan kampanye yang akan dilakukan. Dengan kata lain kampanye ini sebenarnya usaha besar dari para mahasiswa yang menginginkan perubahan agar setiap orang yang ada di kampus dapat hidup tanpa rokok.
Perwakilan UPH dari mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) 2016, Felicia Kristella dan Shella Subagia mengusulkan ide kampanye ‘Think Ahead’.
Felicia Kristella dan Shella Subagia mengemukakan,p, mereka mengambil konsep sederhana, fun, tapi bermanfaat. Melalui tema ‘Think Ahead’ ini mahasiswa UPH didorong lebih memikirkan pentingnya waktu.
“Faktanya rata-rata orang menghabiskan 1 batang rokok selama 10 menit, yang sebenarnya itu satu hal yang sia-sia. Kita ingin agar dari kampanye ini baik mahasiswa bahkan sivitas UPH lainnya dapat berpikir lebih jauh lagi, bahwa kalau kita merokok, 10 menit kita terbuang sia-sia. Sebenarnya kita bisa menggunakan 10 menit itu untuk hal yang lebih menyenangkan dan berguna. Lebih jauh lagi, dengan merokok artinya kita telah berpeluang membuang 10 menit hidup kita karena efek buruk rokok itu. Jadi nanti setiap orang yang lewat drop off ini kita jelasin kampanye kita ini, lalu mereka menulis di papan kegiatan yang bisa mereka lakukan,” jelas Kristella dan Shella.
Dari pemikirian inilah kampanye mereka lahir, dengan menyediakan papan mural setiap mahasiswa UPH yang melewati drop off diajak untuk mengisi jawaban dari pertanyaan: “Dalam 10 menit, kamu bisa lakukan apa aja?”.
Dengan gerakan sederhana ini, DKV UPH ingin menunjukkan kontribusinya dalam mendukung UPH sebagai kampus bersih, bebas rokok. Tentunya dalam skala lebih luas, mahasiswa diingatkan bahwa merokok hanya bentuk lain dari tindakan menyia-nyiakan waktu sehingga seharusnya tidak perlu dilakukan. Demikian Staf PR UPH. (B-r/MT/jr)