BENDERRAnews, 28/3/18 (Berlin): Tim Samba Brazil memetik kemenangan 1-0 atas Jerman dalam pertandingan persahabatan. Tampil solid, Brazil menang berkat gol dari Gabriel Jesus.
Dalam pertandingan di Olympiastadion, Berlin, Rabu (28/3/18) dini hari WIB, pelatih tuan rumah Joachim Loew membuat tujuh perubahan dari tim yang ia turunkan saat berimbang dengan Spanyol.
Kevin Trapp dipasang di bawah mistar gawang, sementara Leon Goretzka dan Leroy Sane mendampingi Mario Gomez di lini depan.
Sementara itu, pelatih Brazil Tite tak banyak melakukan eksperimen. Dari tim yang diturunkan saat menang atas Rusia, hanya Douglas Costa yang dicoret. Sebagai gantinya, gelandang Barcelona, Paulinho dipasang di lini tengah.
Serangan-serangan Brazil beberapa kali mengancam gawang Jerman. Brasil juga tampil solid dalam bertahan dan menyulitkan Jerman untuk menciptakan peluang.
Gol striker Manchester City, Gabriel Jesus di babak pertama pada akhirnya menjadi pembeda. Ia mencetak satu-satunya gol di laga tersebut untuk memberi Brasil kemenangan.
Kuasai awal laga
Jerman yang sedikit menguasai permainan di menit-menit awal hampir membuka keunggulan di menit kesembilan. Tendangan bebas Toni Kroos dibelokkan oleh Jerome Boateng dan mengarah ke Gomez. Namun Alisson lebih dulu menghalau bola sebelum disambar Gomez.
Gomez yang dipasang di lini depan benar-benar menjadi ujung tombak serangan Jerman. Namun beberapa kali serangan Jerman kandas karena offside.
Brazil bukan tanpa peluang. Gabriel Jesus bahkan sempat mendapat kesempatan emas untuk membawa Brazil unggul di menit ke-36 menyusul sebuah serangan balik. Tapi, meski sudah mampu mengecoh dua bek Jerman, Jesus tak mampu mengarahkan tendangannya ke gawang. Sepakannya melambung di atas mistar.
Satu menit kemudian, Jesus akhirnya benar-benar menjebol gawang Jerman. Umpan Willian dari sisi kanan ditanduk Jesus yang ada di depan gawang. Meski sempat membentur Trapp, bola tetap masuk ke gawang.
Coba ambil inisiatif
Memasuki babak kedua, Jerman yang tertinggal mencoba untuk mengambil inisiatif menyerang. Namun justru Brazil yang beberapa kali mengancam gawang Jerman.
Antonio Ruediger melakukan blok penting untuk menggagalkan tendangan gelandang serang Chelsea, Willian. Paulinho kemudian memanfaatkan bola muntah dan tendangannya memaksa Trapp melakukan penyelamatan.
Brazil kembali menebar ancaman lewat Philippe Coutinho, andalan baru Barcelona. Tapi tendangan Coutinho dari luar kotak penalti masih sedikit di atas gawang Jerman.
Peluang bagus untuk Brazil di menit ke-68 tak mampu dimaksimalkan oleh Jesus. Dari tendangan sudut, bola coba dihalau oleh Joshua Kimmich.
Namun bola justru mengarah ke Jesus yang ada di tiang jauh. Kendati menghadapi gawang kosong lantaran ditinggal Trapp yang mencoba menghalau tendangan sudut tadi, Jesus tak mampu mengarahkan tandukannya ke sasaran.
Pergantian pemain yang dilakukan Loew menghidupkan serangan Jerman. Namun mereka masih kesulitan di sepertiga akhir lapangan.
Jerman menyengat di masa injury time. Julian Draxler nyaris menjebol gawang Brazil lewat tendangannya dari muka kotak penalti. Tapi Alisson masih sigap menepis bola. Sampai laga usai, skor 1-0 untuk Brasil tetap bertahan.
Susunan Pemain
Jerman: Trapp; Kimmich, Rudiger, Boateng (Suele 68′), Plattenhardt; Kroos, Guendogan (Werner 81′); Draxler, Goretzka (Brandt 61′), Sane (Stindl 61′); Gomez (Wagner 62′)
Brazil: Alisson; Alves, Silva, Miranda, Marcelo; Fernandinho, Casemiro, Paulinho; Willian, Coutinho (Couglas Costa 73′), Jesus.
Penalti Italia
Dari London dikhabarkan, Italia menahan imbang Inggris 1-1 pada laga persahabatan. Kemenangan Inggris yang sudah ada di depan mata buyar setelah Italia menyamakan skor lewat penalti di menit-menit akhir.
Pada pertandingan di Wembley, Rabu (28/3/18), Inggris sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Jamie Vardy di babak pertama. Tapi, tiga menit sebelum bubaran, Lorenzo Insigne berhasil menyamakan kedudukan dari titik putih.
Hasil ini mengecewakan untuk Inggris yang sebenarnya tampil impresif dan agresif sepanjang laga. Apalagi mereka sebelumnya berhasil mengalahkan Belanda 1-0.
Sementara bagi Italia, hasil ini tak terlalu buruk mengingat mereka sedang memulai era baru usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
Berjalan cepat
Babak pertama langsung berjalan cepat. Kedua tim bermain terbuka sehingga laga ini sangat menarik. Baru berjalan tiga menit, Italia langsung mendapat peluang.
Blunder John Stones yang kehilangan bola membuat Ciro Immobile mendapatkan ruang untuk melakukan tembakan. Namun, sepakannya terkena bek Inggris dan mengarah ke samping gawang.
Kieran Trippier yang bermain sebagai bek sayap kanan Inggris tampil sangat eksplosif. Ia beberapa kali melakukan overlap berbahaya. Namun, umpan tariknya belum bisa sampai ke rekan-rekannya di lini depan.
Pada menit ke-10, Raheem Sterling mendapat peluang lewat akselerasi cepatnya. Namun, Mattia De Sciglio masih mampu menghentikan pemain Manchester City tersebut dengan tekel akurat.
Selang tujuh menit kemudian, Immobile kembali membuat peluang untuk Gli Azzurri. Berawal dari umpan tarik akurat Antonio Candreva, Immobile berada dalam posisi nyaman untuk mencetak gol. Tapi, tandukannya malah menyamping dari gawang Jack Butland.
Tempo semakin cepat karena kedua tim benar-benar tidak takut dalam melakukan tusukan atau pun pressing. Giliran Inggris mendapat peluang pada menit ke-24. Kali ini tembakan Jamie Vardy yang bisa ditepis Gianluigi Donnarumma.
Vardy langsung membayar kegagalannya itu dua menit kemudian. Berawal dari tendangan bebas cepat Jesse Lingard setelah Sterling dijatuhkan Marco Parolo, bek Italia belum siap ketika Vardy mendapat ruang kosong dan langsung melesakkan bola ke gawang Donnarumma. Inggris unggul 1-0.
Italia semakin gencar melakukan serangan. Terlihat dari penguasaan bola mereka yang lebih unggul 53-47 persen dari Inggris. Namun, Candreva hingga Immobile belum juga mampu menembus pertahanan apik Inggris. Babak pertama berakhir 1-0.
Pada babak kedua, tempo kedua tim sama sekali tak berubah. Mereka saling bergantian melakukan serangan. Inggris mendapat peluang di menit ke-54. Kerja sama apik satu dua Ashley Young dan Sterling membuat nama pertama mendapat ruang menembak. Tapi, tembakannya masih bisa diblok Leonardo Bonucci.
Inggris mendapatkan temponya dan mulai melakukan serangan berturut-turut. Tapi, kesempatan yang dibuat Sterling dan Adam Lallana bisa diantisipasi Donnarumma dengan mudah.
Dipakss bertahan
Italia dikurung dan dipaksa bertahan hingga menit ke-65. Inggris melakukan pressing ketat sehingga tiap pemain Italia mendapat bola, langsung bisa direbut oleh mereka. Para pemain The Three Lions membuat kombinasi passing yang sangat baik.
Pada menit ke-66, Sterling membuat peluang memanfaatkan kerja sama apik dengan Lallana dan Lingard, tapi tembakannya masih melambung.
Italia mengandalkan serangan balik cepat dan berharap para pemain Inggris telat untuk kembali ke daerahnya. Mereka mendapat peluang pada menit ke-73. Namun, tendangan bebas Insigne masih melambung tipis di atas gawang Inggris.
Memasuki menit ke-77, Inggris menurunkan tempo dan Italia yang kini mengambil alih permainan. Mereka nyaris membuat gol pada menit ke-78. Lewat umpan terobosan apik Jorginho, Insigne lolos dari perangkap offside, tapi sepakan volinya sedikit menyamping dari gawang Butland.
Pada menit ke-87, Italia mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran James Tarkowski terhadap Federico Chiesa. Wasit Deniz Aytekin memberikan penalti tersebut setelah berkonsultasi dengan VAR.
Insigne maju sebagai algojo tendangan 12 pas dan sukses menaklukkan Butland. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Inggris beberapa kali mencoba melakukan tekanan pada menit-menit akhir laga. Tapi, usaha mereka tak berbuah apapun dan laga berakhir imbang. Demikian dilansir ‘Detik.com’. (B-DC/jr)
Susunan Pemain
Inggris: Butland; Tarkowski, Stones (Henderson 72′), Walker; Dier; Young, Lingard (Cook 69′), Oxlade-Chamberlain (Lallana 59′), Trippier (Rose 59′); Vardy (Rashford 69′), Sterling
Italia: Donnarumma; De Sciglio, Bonucci, Rugani, Zappacosta; Pellegrini (Gabbiadini 79′), Jorginho, Parolo; Insigne, Immobile (Belotti 63′), Candreva (Chiesa 56′)