BENDERRAnews, 7/3/18 (Toronto): Pihak BlackBerry Ltd telah mengajukan tuntutan pelanggaran hak paten terhadap Facebook Inc beserta aplikasi WhatsApp dan Instagram, dengan alasan mereka menyalin teknologi dan fitur dari BlackBerry Messenger.
“Tergugat membuat aplikasi pesan mobile yang mengkooptasi inovasi BlackBerry, menggunakan sejumlah fitur keamanan, antarmuka pengguna, dan fungsi inovatif lainnya,” kata pihak BlackBerry dalam sebuah dokumen gugatan yang diajukan kepada pengadilan federal, di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Selasa (6/3/18) waktu setempat.
“Kami memiliki bukti kuat bahwa Facebook telah melanggar hak kekayaan intelektual milik kami. Setelah beberapa tahun berdiskusi, kami juga memiliki kewajiban kepada pemegang saham untuk mendapatkan solusi hukum yang sesuai,” kata juru bicara BlackBerry, Sarah McKinney.
Litigasi atas pelanggaran paten dinilai merupakan bagian dari strategi Chief Executive BlackBerry, John Chen, untuk menghasilkan uang bagi perusahaan. Terlebih, posisi BlackBerry sendiri terus terpuruk di pasar smartphone.
Nokia juga kena
Tahun lalu, BlackBerry mengajukan tuntutan hukum terhadap Nokia, Avaya dan Qualcomm, yang menghasilkan kompensasi dengan nilai hampir US$1 miliar atau sekitar Rp13,5 triliun.
“Gugatan Blackberry mencerminkan kondisi yang menyedihkan dari bisnis aplikasi pesan miliknya saat ini. Setelah meninggalkan upayanya untuk berinovasi, Blackberry kini ingin mengambil keuntungan dari inovasi orang lain. Kami berniat untuk melakukan perlawanan,” kata Wakil Penasehat Umum Facebook, Paul Grewal. Demikian dilansir ‘BeritaSatu.com’ dari Reuters. (B-BS/jr)