BENDERRAnews, 26/2/18 (Jakarta): Upaya ekspansi dari pihak Lippo Group dengan membangun jaringan rumah sakit dalam jumlah besar, terus dipacu. Termasuk ke luar negeri.
Bahkan di Tiongkok, Lippo sedang menerapkan model rantai bangunan yang terbukti berhasil diterapkannya di sektor ritel dan perbankan di Tanah Air.
Dilaporkan, kelompok usaha tersebut dengan bisnis utama real estat, kini berkembang menjadi salah satu operator rumah sakit terbesar di Indonesia.
Untuk memperluas kepaknya di luar negeri, Lippo Group berencana mengelola sekitar 100 fasilitas rumah sakit di kota-kota besar di Tiongko.
Lippo dan BUMN Tiongkok, Merchants Group, yang memiliki rumah sakit di Negeri Panda, baru-baru ini telah menandatangani sebuah perjanjian kemitraan strategis dan akan membentuk usaha patungan di Hong Kong.
Ubah pola pikir
Pendiri dan Chairperson Lippo Group Mochtar Riady mengungkapkan rencana kelompok usahanya tersebut dalam sebuah wawancara ini dengan The Nikkei baru-baru.
Disebutnya, seperti dikutip dari https://asia.nikkei.com, edisi Sabtu (11/11/17) lalu, banyak BUMN Tiongkok memiliki rumah sakit. Tetapi, mereka tidak memiliki pengetahuan untuk mengelolanya, sehingga akhirnya kehilangan uang.
Untuk itu, tuturnya, Lippo akan mengubah pola pikir mereka menjadi sebuah bisnis swasta.
Mochtar menjelaskan, rumah sakit Merchants China berada di lokasi yang sangat strategis.
Dia membayangkan rumah sakit yang sudah tua dibangun kembali menjadi bangunan bertingkat tinggi dilengkapi dengan fasilitas komersial lainnya, sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Jadi pilar
Lippo, katanya, juga berminat membangun perkotaan dengan rumah sakit menjadi pilarnya dan akan menginvestasikan sekitar U$1 miliar ke proyek semacam itu.
Siloam International Hospitals, anak perusahaan kelompok usaha PT Lippo Karawaci Tbk., mengoperasikan 25 rumah sakit di Indonesia. Perusahaan berencana meningkatkan portofolionya menjadi 50 unit pada 2019.
Lippo mulai memperluas pengoperasian rumah sakit di luar negeri pada 2015 dengan membuka Rumah Sakit Pun Hlaing Siloam di Myanmar beritraan dengan First Myanmar Investment. Demikian ‘Bisnis.com’ memberitakan. (B-BC/jr — foto ilustrasi istimewa)