BENDERRAnews, 9/2/18 (Jakarta): Sesungguhnya ada rasa nasionalisme di balik kolaborasi Grab dengan OVO yang terjalin serta terimplementasi sejak akhir 2017 lalu.
Managing Director GrabPay Southeast Asia, Jason Thompson, menyatakan OVO secara resmi telah memiliki izin layanan e-money dari Bank Indonesia (BI) sejak 22 Agustus 2017 di bawah PT Visionet International.
“Dan mulai hari Kamis, tanggal 14 Desember 2017, penumpang Grab dapat kembali mengisi ulang GrabPay Credits dan menggunakan ‘GrabPay, powered by OVO’ untuk membayar perjalanan mereka yang dipesan dengan aplikasi Grab,” kata Thompson dalam keterangan yang dilansir ‘Katadata’, medio Desember 2017 lalu.
Apa tujuan lain kerja sama Grab dan OVO ini?
“Ini adalah mendukung Indonesia untuk kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Pembayaran nontunai akan menjadi kunci utama untuk menumbuhkan ekonomi digital, karena konsumen akan memiliki akses lebih besar terhadap layanan online,” tandas Thompson.
Dengan sistem layanan hebat ini, para penumpang Grab juga dapat dengan mudah melakukan top up GrabPay mereka dengan berbagai cara. Rinciannya ialah melalui mitra pengemudi Grab, di toko serba ada, bank-bank lokal dan Anjungan Tnai Mandiri (ATM), atau menggunakan kartu debit.
OVO merupakan uang elektronik yang diterbitkan oleh PT Visionet International. Perusahaan ini berada di bawah naungan LippoX yang merupakan perusahaan digital payment milik Grup Lippo.
Sementara Grab, merupakan startup mobile online terbesar di Asia Tenggara dengan pengguna terbanyak yang menyediakan tak saja fasilitas angkutan roda empat, tapi juga sepeda motor, kiriman barang maupun makanan serta lainnya.
Sesuai kebutuhan konsumen
Disebutkan pula, Grab dan OVO bekerja sama untuk mengembangkan pembayaran digital yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kedua pihak akan meningkatkan jaringan agen Grab di 500 kota, program loyalitas dengan analisis data, dan memperbaiki privasi agar kecurangan berkurang.
Grab dan OVO sama-sama terafiliasi dengan Grup Lippo.
Informasi yang diterima menyebtukan juga, pada Grab, konglomerasi milik keluarga Riady ini menanamkan modal sebesar US$100 juta melalui Venturra Capital (VC).
Sebelum menggandeng OVO, Grab pun telah membantu logistik MatahariMall.com, e-commerce papan atas nasional yang juga milik Lippo. (B-KD/jr — foto ilustrasi istimewa)