BENDERRAnews, 3/2/18 (Cikarang): Saat ini, Meikarta merupakan salah satu dari sekian banyak pemukiman yang sedang tumbuh di poros Bekasi-Karawang. Ini juga merupakan salah satu basis pertumbuhan industri nasional bersama Jakarta.
Bedanya, Meikarta berada di posisi paling strategis.
Sejak 17 Agustus lalu, Meikarta bahkan mencetak rekor mencengangkan dalam sejarah properti Indonesia.
Ratusan ribu unit apartemen ludes dipesan dalam empat bulan. Rekor pertama dipecahkan oleh Meikarta saat pre-launching Mei lalu. Sejumlah 16.800 unit apartemen terjual dalam waktu 12 jam sehingga memperoleh rekor MURI untuk penjualan tercepat.
Enam bank
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, saat ini 130.000 unit apartemen Meikarta telah dipesan. Sementara, pemesanan yang telah diproses perbankan mencapai 30.000.
“Ada enam bank yang melayani pembiayaan. Masih ada beberapa bank lainnya yang menyatakan berminat bekerja sama untuk Meikarta,” katanya seperti dilansir ‘KompasProperti’.
Rekor MURI untuk penyerahan tercepat tampaknya juga akan diraih Meikarta. Sebab, pada Desember 2018, penyerahan unit kepada pembeli akan dituntaskan.
Penyerahan tersebut tentu saja bertolak belakang dengan isu miring bahwa Meikarta sekedar proyek bodong.
Isu lainnya, apartemen di Cikarang itu hanya alat untuk mencuri uang masyarakat. Padahal, pembangunan Meikarta sedang berlangsung siang malam. Perkembangannya bahkan lebih cepat dari jadwal.
Peminat membludak
Pembangunan itu tentu saja bisa membuat peminat Meikarta makin membludak.
Apalagi, harga hunian di Jakarta makin tak terjangkau. Sementara harga yang ditawarkan Meikarta mulai dari Rp127 juta per unit yang masih bisa dijangkau para pekerja.
Meikarta memang tak sama dibandingkan kawasan pemukiman modern yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Selain lahan seluas 500 hektar dan harga terjangkau, konsep kota modern yang memperhatikan kebutuhan masyarakat menjadi keunggulan.
Dengan begitu, Meikarta menjadi pilihan investasi properti yang prospektif.
Aneka fasilitas
Lippo Group berencana membangun sebuah gedung pameran dan konvensi dengan berdaya tampung 200 ribu orang di kota mandiri itu.
Ruang terbuka hijau yang dinamai Central Park memiliki luas 100 hektar yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Masyarakat sekitar Meikarta bahkan sudah bisa menikmati Central Park. Sebuah danau yang mampu menampung air 300 ribu menter kubik berfungsi sebagai reservoir.
Jalur transportasi yang menghubungkan Meikarta dengan daerah lainnya tengah digarap. Lippo juga tengah menyiapkan lahan untuk jalur monorail yang menghubungkan Meikarta dengan 8 kawasan industri di sekitarnya.
Warga Meikarta dapat memanfaatkan light rapid transit (LRT) menuju Jakarta. Selain itu, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang hampir rampung dipastikan memangkas waktu tempuh Jakarta-Bekasi.
Percepatan pertumbuhan industri di Bekasi juga tak perlu diragukan. Kemacetan arus barang yang kerap terjadi akibat padatnya pelabuhan Tanjung Priok akan teratasi ketika Pelabuhan Patimban di Subang rampung pada 2019.
Penerbangan yang kerap tak menentu karena Cengkareng terlalu padat tak lagi perlu dikhawatirkan. Pemerintah kini tengah merampungkan pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. Penghuni Meikarta dapat memilih penerbangan domestik maupun mancanegara dari bandara yang berjarak 115 kilometer dari Cikarang itu.
Berpijak dari perkembangan pembangunan apartemen Meikarta maupun infrastruktur di sekitar koridor Jakarta-Bandung itu, minat orang untuk tinggal di Bekasi, khususnya Meikarta akan terus meningkat. (B-Adv-KP/jr — foto ilustrasi istimewa)