BENDERRAnews, 25/1/18 (Cikarang): Beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah terus melakukan pembangunan masif infrastruktur di koridor timur Jakarta.
Hal itu tak lepas dari posisi strategis koridor timur Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional.
Ini mendapat respons dari sejumlah pengembang papan atas nasional.
Salah satu keterlibatan aktif itu dilakukan Lippo Group melalui pembangunan kota baru, yaitu Meikarta.
Lippo terkesan tak main-main di sana. Pengalamannya berkiprah selama 67 tahun dan telah menjadikannya sebagai pengembang properti papan atas nasional, bahkan berpengalaman internasional, membuat kehadiran grup ini berpengaruh sangat signifikan terhadap pengembangan koridor timur Jakarta tersebut.
Demikian pakar ekonomi lingkungan jebolan Universitas Indonesia (UI), Dr Ferol Warouw kepada Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ dalam suatu bincang khusus.
CEO Lippo Group, James T Riady pun berharap, mega proyek mereka bernama Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, akan semakin melengkapi pembangunan infrastruktur masif koridor timur Jakarta. Ini untuk memperkuat posisi koridor ini di kancah nasional.
“Kami sudah berkiprah selama 67 tahun, untuk itu kami mendukung kebijakan itu dengan terlibat aktif mengembangkan koridor tersebut lewat Meikarta,” ujarnya, medio September lalu.
Dongkrak nilai tambah
Lebih dari itu, Meikarta juga diproyeksikan mendongkrak nilai tambah bagi koridor timur Jakarta, yang pada akhirnya menjadi daya tarik bagi kehadiran investasi asing.
Pengamat properti Anton Sitorus mengatakan, ada dua jenis konsumen yang mengincar Cikarang. Yang pertama adalah pengguna alias end user. Para pengguna ini bekerja di kawasan industri.
Yang kedua ialah investor. Mereka mengincar bisnis persewaan properti untuk daerah industri. Asal tahu saja, Cikarang memiliki dua kawasan pengembangan, yakni hunian dan industri.
Kawasan industri di Cikarang, tambah Anton, sudah mempunyai pasar potensinya, baik karyawan lokal maupun pekerja asing.
“Kebutuhan sewa unit hunian di kawasan lebih tinggi, demikian juga dengan pertumbuhan harga sewanya,” kata Anton seperti dilansir ‘KompasProperti’.
Lantaran itulah, Cikarang ujung-ujungnya menjadi kawasan potensial hunian bagi para pekerja sekaligus kawasan yang bernilai ekonomis. Untuk mewujudkan lebih cepat hal itu, saat ini pemerintah membangun enam infrastruktur penting.
Berturut-turut Patimban Deep Seaport yang nantinya akan membantu aktivitas ekspor dan impor di daerah tersebut. Lantaran merupakan pelabuhan dalam, kapal besar dapat langsung merapat dan tak lagi perlu melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Kedua, Kertajati International Airport. Keberadaan Kertajati ini tentu akan memudahkan lantaran pilihan bandara di kawasan tersebut menjadi lebih banyak.
Yang ketiga kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung. Moda transportasi ini akan membuat lama perjalanan Jakarta Bandung hanya 39 menit.
Adapun keempat dan kelima ialah Light Rail Transport ( LRT) Cawang-Bekasi Timur-Cikarang dan Automated People Mover (Monorail).
Infrastruktur keenam Jakarta Cikampek Elevated Highway. Keenam infrastruktur tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dua hingga tiga tahun mendatang.
Lippo buka akses
Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, Lippo Group turut membuka dan menyediakan sejumlah akses jalan yang semakin memudahkan transportasi bagi publik dan masyarakat sekitar.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu berharap masyarakat tidak mudah terhasut isu miring terkait pembangunan proyek tersebut. Terlebih, bila masyarakat belum melihat langsung lokasi dan kondisi Meikarta.
“Kita patut memberi apresiasi pada Meikarta. Saya telah keliling Indonesia, dan Meikarta ini termasuk memiliki konsep modern namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” kata Zulkifli Hasan. (B-Adv KP/jr)