BENDERRAnews, 22/1/18 (Jakarta): Hari Senin (22/1/18) kemarin, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto alias AH mengumumkan sususan kepengurusan yang dipimpinnya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Jakarta Barat.
AH ketika itu didampingi sejumlah elite Partai Golkar, seperti Nurdin Halid, Robert J Kardinal, Melkias Marcus Mekeng, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kepengurusan yang disusunnya difokuskan untuk pemenangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Targetnya, Golkar meraih suara 16 persen sampai 18 persen pada Pemilu 2019.
Dalam pengumumannya, Airlangga menjelaskan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) dijabat Lodewijk Freidrich Paulus, jenderal purnawirawan bintang dua yang pernah bertugas di Kopassus dan Kostrad.
Dia menggantikan Idrus Marham yang telah menjadi menteri sosial.
Adapun Bendahara Umum tetap dijabat Robert J Kardinal. Robert telah menjadi bendaharan sejak kepemimpinan Setya Novanto.
Pengurus Golkar yang dipimpin Airlangga berjumlah 251 orang, 75 di antaranya kader perempuan.
Kepengurusan ini lebih sedikit bila dibanding saat kepemimpinan Setya Novanto yang mencapai 305 orang.
“Dengan jumlah ini, kuota perempuan tercapai 30 persen,” kata Airlangga.
Bangun soliditias
Sementara itu, Ketua DPP Golkar, Yoris Raweyai mengemukakan kepengurusan yang dipimpin AH ditujukan untuk membangun soliditas dalam persiapan Pemilu 2019. Para pengurus harus bekerja cepat dan serius untuk memenangkan Golkar pada Pemilu 2019.
“Ini kepengurusan sesuai branding beliau, yaitu ‘Golkar Bersih’. Jumlahnya lebih ramping dari kepengurusan Pak Novanto,” kata Yoris seperti dilansir ‘Suara Pembaruan’.
Berikut Pengurus Inti Partai Golkar :
- Ketum: Airlangga Hartarto
- Sekjen: Lodewijk Freidrich Paulus
- Wakil Sekjen: Sarmudji
- Bendahara Umum: Robert J Kardinal
- Korbid Kepartaian: Ibnu Munzir
- Wakil Korbid Kepartaian: Darul Siska
- Korbid Perekonomian: Azis Syamsuddin
- Korbid Pemuda dan Perempuan: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Korbid Hubungan Eksekutif Legislatif: Idrus Marham
- Korbid Pemilih Luar Negeri dan Diaspora: Happy Bone Zulkarnain
- Korbid Pratama: Nurdin Halid
- Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera: Indra Bambang Utoyo
- Korbid Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan: Nusron Wahid
- Korbid Pemenangan Indonesia Timur: Melchias Mekeng
- Korbid Kesra: Roemkono
- Korbid Penggalangan Khusus: Hajriyanto Thohari
- Badan Litbang: Umar Juoro
- Badan Kajian Strategis dan Intelijen: Eko Wiratmoko. (B-SP/BS/jr)