BENDERRAnews, 12/1/18 (Surabaya): Jelang tahun politik, para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Surabaya semakin gandrung dan antusias untuk menyimak serta menstudi proses demokrasi di Indonesia khususnya.
Ya, kepedulian terhadap proses demokrasi dan pemilihan umum (Pemilu) tersebut direpresentasikan sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya, dengan belajar “Kepemiluan” di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim).
Dilaporkan, kegiatan yang difasilitasi Dosen Hukum Tata Negara FH UPH Surabaya, Agustin Widjiastuti, SH, M.Hum, ini berlangsung sejak 5 September 2017, dan merupakan bagian dari matakuliah yang dibimbingnya.
Pihak FH UPH Surabaya menyebutkan, banyaknya isu yang beredar mengenai Pemilu, plus permasalahan di seputarnya dan kurangnya informasi terkait proses penyelesaian berbagai kasus, menjadi perhatian mahasiswa FH UPH Surabaya dalam kegiatan tersebut.
Simulasi Pemilu
Sementara itu, pihak KPU Jatim menyambut positif kunjungan mahasiswa UPH Surabaya tersebut.
Mereka pun memaparkan berbagai informasi terkait proses demokrasi dan kepemiluan. Di antaranya informasi sejarah Pemilu dan memutar film tentang kepemiluan yang disaksikan para mahasiswa di Rumah Pintar Pemilu (RPP) “Punakawan” KPU Jatim.
Selain itu, para mahasiswa juga diajak menyaksikan ruang display kepemiluan, dan simulasi Pemilu.
Dari kunjungan itu, para mahasiswa mengaku mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan terkait proses Pemilu, serta berbagai bentuk inovasi kebijakan di KPU, capaian kerja KPU, Pemilihan Kepala Daerah serentak, Pemilu serentak, pemutakhiran data, dan sebagainya.
Ajakan Tim KPU
Agustin menjelaskan juga, menindaklanjuti kegiatan tersebut, KPU Jatim mengundang mahasiswa FH UPH Surabaya untuk ikut serta mensukseskan jalannya Pilkada Jatim, dengan masuk dalam tim KPU.
Ajakan ini disambut positif UPH dan akan dibicarakan lebih lanjut teknisnya.
Agustin berharap melalui kegiatan ini mahasiswa dapat mengetahui dan memahami jalannya KPU dalam menjalankan tugas. “Mengingat ada beberapa pihak yang menilai KPU tidak menjalankan tugas dengan baik, padahal mereka sudah menjalankan sesuai dengan aturan,” katanya.
“Dengan terjun langsung dalam kegiatan Pilkada, diharapkan mahasiswa dapat menjadi fasilitator KPU kepada masyarakat luas”.
Selain itu, menurutnya, pihaknya juga dapat memberikan masukan-masukan kepada KPU dari pengamatan yang dilakukan di lapangan. “Hal ini sekaligus sebagai bentuk kontribusi dunia akademis kepada masyarakat,” jelas Agustin.
Unggul di Asia
Hal ini juga mendapat dukungan Rektor UPH, Dr (Hon) Jonathan L Parapak, M.Eng.Sc. yang dalam kesempatan terpisah menyatakan, UPH berkomitmen aktif berkontribusi kepada masyarakat dan negara dalam berbagai
bidang.
Ini pula yang menjadi alasan Rektor UPH mengambil kebijakan untuk menyatukan empat kampus –UPH Lippo Village Karawaci, STPPH, UPH Surabaya, dan UPH Medan- menjadi satu institusi dengan kampus utama di Lippo Karawaci, Tangerang.
Penyatuan ini bertujuan agar lebih meningkatkan mutu, efisiensi, dan efektivitas institusi dan proses pembelajaran.
“Perkuliahan di kampus-kapus di kota Surabaya dan Medan akan tetap berjalan, bahkan diharapkan dapat lebih berkembang sesuai dengan kebutuhan lokal. Penyatuan ini diharapkan dapat menjadikan UPH sebagai universitas Kristen yang unggul di Asia, bahkan di dunia,” ungkap Rektor UPH.
Sebagaimana diketahui, FH UPH Surabaya sejak Agustus 2017 telah memperoleh akreditasi A berdasarkan SURAT No 0737/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2017.
Terkait itu, Rektor UPH berharap, perolehan akreditasi ini harus dipertahankan dengan terus meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Selain program studi (Prodi) ilmu hukum, strata sarjana, UPH Surabaya juga diperkuat dengan program sarjana Akuntansi, Mejemen dan Magister Ilmu Hukum.
UPH terus bertekad meningkatkan seluruh Prodi yang ada di Surabaya baik kualitas pengajaran dan fasilitas pendidikan.
Saat ini UPH Surabaya sedang mempersiapkan kepindahan kampus ke lokasi baru dengan berbagai fasilitas yang lebih lengkap. Demikian rilis yang diterima redaksi dari PR UPH. (B-r/rh/jr — foto ilustrasi istimewa)