BENDERRAnews, 17/12/17 (Lippo Village): Seluruh jajaran utama dan karyawan Lippo Group bersama-sama menyatakan syukur ke hadiran TUHAN Yang Maha Kasih, karena telah memberi hikmat serta nikmat untuk menjalani tahun 2017 dengan pencapaian-pencapaian luar biasa melalui berbagai unit bisnisnya.
Demikian rangkuman pesan Natal 2017 dan syukur menyambut Tahun Baru 2017 Lippo Group, yang dikemukakan oleh Founder dan Chairman Lippo Group, Mochtar Riady, CEO Lippo Group, James T Riady dan Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga dalam gelaran acara semarak penuh sukacita iman itu di bawah balutan tema “Christmas & Year and Thank Giving Dinner 2017″ (CYTGD 2017).
Lippo Group menggelar acara perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 dalam tajuk CYTGD 2017 itu dengan mengangkat tema “Yesus Kristus Turun ke Dunia untuk Menebus Dosa Manusia” yang berlangsung di Gedung ‘Mochtar Riady Intitute for Nano Technology” (MRIN), di kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (16/12/17).
Ini merupakan bentuk ucapan syukur atas pencapaian-pencapain luar biasa khususnya dalam setahun belakangan oleh Lippo Group.
“Kita umat manusia diajak untuk merefleksikan diri serta mengingat dosa-dosa dan kesalahan kita. Mari kita memaknai untuk kembali kepada sejarah kelahiran YESUS KRISTUS ke dunia, yakni untuk datang menebus dosa kita itu,” tutur James Riady.
Dia menegaskan, YESUS KRISTUS itu penebus dosa umat manusia, karena betapa besarnya kasih sayang bagi kita. “Karena itu, tetaplah menjalani larangan TUHAN dan kembali ke jalan TUHAN jika merasa tersesat”, tegasnya.
“Ingat, Mata TUHAN melihat tingkah laku kita. Sebab, standard DIA tidak berdosa, maka kembalilah ke jalan-NYA, agar kita terus dikasihi-NYA”.
Mensyukuri hikmat-NYA
Sementara itu, Mochtar Riady mengatakan, selain untuk memaknai Natal, acara ini juga untuk mengingat kasih YESUS KRISTUS kepada seluruh jajaran Lippo Group.
“Kami semua mensyukuri berkat-berkat berlimpah-NYA kepada kita,” ujarnya.
Mochtar Riady lalu menunjuk sejumlah pencapaian luar biasa di tahun 2017.
“Karena itu, pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan Lippo Group. Sekaligus ingatkan tantangan ke depan semakin kompleks,” katanya lagi.
Mochtar Riady juga mengajak semua karyawan untuk terus kukuh berdoa dan bermohon, supaya TUHAN menyertai sekaligus mengamankan semua usaha Lippo Group.
“Khususnya untuk ikut berkontribusi dan semakin memberi lebih banyak kepada kepentingan masyarakat Indonesia serta kemanusiaan,” demikian Mochtar Riady, seperti ditayang ‘BeritaSatu TV’.
Tantangan serius
Di bagian lain, Theo Sambuaga menyatakan, salah satu tantangan serius Lippo Group agar selalu dijadikan acuan dari tahun ke tahun, ialah, penguasaan teknologi digital.
“Dengan menguasainya dan meningkatkan produktivitas, Lippo Group bisa bersaing sekaligus berkompetisi secara positif. Ini demi tingkatkan kontribusi perusahaan kepada pembangunan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Ini momennya (Ibadah Natal bersama, Red) untuk kita melakukan perenungan dan merefleksikannya dalam kiprah ke depan dengan penuh semangat karena adanya kasih serta penyertaan TUHAN,” ujar Theo.
Dikatakan pula, memperkuat kerjasama antar sesama karyawan, dengan manajemen serta timbal-bali, sangat penting.
“Supaya dapat mengatasi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis di berbagai bidang. Natal ini menjadi ajang perekat sesama karyawan, karayawan dengan manajeman dan sebaliknya,” demikitan Theo Sambuaga.
‘Meikarta Concert’
Masih di hari yang sama, dua gelaran rohani penuh sukacita iman berkaitan dengan Pesta Natal YESUS KRISTUS digelar jajaran unit bisnis dan institusi di bawah naunangan Lippo Group.
Dua gelaran Natal itu, yakni “Christmas Service” at Universitas Pelita Harapan (UPH) di kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, juga Meikarta Lippo Family New Year Concert.
Kedua acara ini digelar di “UPH Grand Chapel”, Sabtu (16/12/17), sebelum penyelanggaraan “Christmas & Year and Thank Giving Dinner 2017” (CYTGD 2017).
Di “Christmas Service UPH”, selain James Riady (Founder UPH), juga dihadiri Rektor UPH, Prof Jonathan Parapak serta sejumlah Guru Besar UPH seperti Prof Dr Adrianonus Mooy, Prof Ir Lefrand Lucky W Sondakh, MEc, PhD, serta jajaran petinggi kampus maupun berbagai fakultas, bersama civitas akademikanya.
Sementara itu, Pendiri Lippo Group Mochtar Riady, CEO Lippo Group James T Riady masing-masing bersama isteri tercinta, CEO Lippo Village, Alwi Sjaff, dan CEO Lippo Cikarang, Toto Bartholomeus ikut menghadiri acara “Meikarta Lippo Family New Year Concert” di tempat yang sama dimana digelar beberapa saat kemudian.
Konser Natal dan Tahun Baru ini dimeriahkan oleh musik dan tari dari “Jakarta Concert Orchestra” yang dipimpin oleh Avip Priatna, Batavia Madrigal Singers, dan “The Resonanz Children’s Choir”.
Selebrasi Natal benar-benar berlangsung semarak, penuh gegap gempita tetapi tetap kusuk dalam suasana peribadatannya.
Atraksi silih berganti yang semakin memberi jaminan kekuatan semangat iman kepada semuah jemaat TUHAN YESUS, agar terus berkarya sesuai talenta serta kemampuan masing-masing di tahun anugerah, 2018 mendatang, setelah menikmati berkat-berkat berlimpah dari Sang Maha Kasih di tahun 2017 ini.
Pesan Natal
Sementara itu, sekitar sepekan sebelumnya, Keluarga Besar Lippo Village pun tak ketinggalan menggelar Pesta Natal 2017.
Lewat gelaran tersebut, ada pesan kuat yang menyatakan: “Kebinekaan atau keberagaman dalam kehidupan yang sederhana seharusnya menjadi penyatu antar umat beragama dan masyarakat secara luas”
Demikian pesan sekaligus berkat Natal tahun 2017 yang disampaikan pihak “Town Management Lippo Village” (TMD).
Terkait perayaan Natal tahun ini, pihak TMD mengangkat tema “Sustainability kembali pada Sparkling Christmas & Year End Celebration” yang digelar di depan Menara Matahari, Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Rabu (6/12/17).
CEO Lippo Village, Alwi Sjaaf, mengatakan di tahun ini, masyarakat bersyukur atas pemberian TUHAN, yakni bangsa Indonesia yang dikaruniakan kebhineekaan dimana hanya ada di negara ini.
Ditegaskan, di tengah kota yang dibangun Lippo Village, tidak ada membedakan antar umat manusia satu sama lain, baik dari ras, suku, agama, maupun kulit.
“Pesan Natal Lippo Village kali ini adalah menebar kasih pada lingkungan yang perlu dijaga dan dirawat. Tema Sustainability ini menjadi tahun ketiganya. Hal ini menandakan komitmen dan kepedulian TMD yang terus terhadap lingkungan yang menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya kepada seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Diakui, sejak tahun pertama, TMD fokus menciptakan kota yang ramah akan lingkungan, sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar merasakan kesejukan akan alam yang terjaga. Hal itulah yang menjadi andalan pihak manajemen.
Perayaan Natal juga dimeriahkan pertunjukan sosok Sinterklas yang menuruni Menara Matahari sebagai tanda menyambut hari Natal di acara “Sparkling Christmas & Year End Celebration” yang dimeriahkan berbagai acara dari para staf Lippo Group dan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan.
“Terbukti kami mengundang warga dan institusi di Lippo Village untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini mengumpulkan gelas-gelas plastik bekas dengan konsep daur ulang untuk mendekorasi pohon natal raksasa di pusat kota ini. Kami mendekornya dari barang-barang bekas yang tidak terpakai lagi dan anak-anak muda dari UPH dan CIMB yang membantu mencari barang-barangnya untuk pohon natal,” jelas Alwi yang juga diberitakan ‘Suara Pembaruan’.
Lebih dari 25.000 gelas plastik telah dikumpulkan. Dekorasi daur ulang ini menandakan komitmen untuk menuju planet dan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Dekorasi yang yang menyerupai “globe” juga tergantung pada pepohonan yang tumbuh rindang di area CBD, semuanya terbuat dari gelas plastik daur ulang sebagai simbol kontribusi TMD kepada komunitas global untuk planet lebih hijau. Mereka yang terlibat adalah mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Imperial Klub Golf, Hotel Aryaduta dan Country Club, Taman Sari, Menara Matahari, Maxx Box dan lainnya.
“Inilah bukti kasih kami kepada lingkungan dan manusia lainnya yang ada di bumi ini. Sementara untuk kesederhanaan, kami wujudkan dengan tidak mencari material yang mewah dengan harga tinggi, tetapi menggunakan barang bekas sebagai bahan daur ulang. Kami Lippo Village memberikan semangat untuk keberlanjutan dan berupaya bersama dengan seluruh penghuni, siswa, pekerja kantoran, dan pertunjukkan kesatuan dalam keberagman sebagai satu komunitas,” demikian Alwi Sjaaf. (B-BT/BS/SP/jr)