BENDERRAnews, 17/12/17 (Jakarta): Generasi penerus bangsa sepatutnya senantiasa diingatkan mengenai penting dan sangat vitalnya disiplin nasional serta bela negara. Sebab, sejarah mencatat, kemerdekaan Indonesia dicapai tidak dalam waktu singkat, butuh perjuangan panjang disertai beragam pengorbanan yang diteguhkan oleh adanya disiplin serta semangat perjuangan hingga titik darah terakhir membela Merah Putih.
“Tonggak sejarah perjuangan bangsa ini ini tidak boleh dilupakan. Itu harus diimplementasikan terus lewat berbagai aksi dan kiprah serta gerakan nyata ke depan,” tandas Pinisepuh dan Anggota Dewan Kehormatan Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP), Rustam Effendi, saat jumpa pers di Kantor Sekretariat GPPMP, Jl Dempo, Pegangsaan-Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/17) akhir pekan lalu.
Terkait itu, dia menegaskan, kegiatan disiplin nasional dan aktualisasi bela negara sangat tepat momentumnya. “Mengingat, program pemerintah yang dicanangkan pemerintah seperti tercermin dalam Nawa Cita harus didukung,” ujarnya.
Jumpa Pers tersebut digelar Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) yang mencanangkan Gerakan Peningkatan Disiplin Nasional dan Aktualisasi Bela Negara sepanjang 2018. Kegiatan ini, dinilai sangat tepat dan selaras dengan program Nawa Cita.
Tolak radikalisme
Sementara itu, mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letnan Jenderal TNI Pur Suaidi Marassabessy selaku salah satu Dewan Penasihat GPPMP, menuturkan, di tengah gerakan radikalisme yang kian marak, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki kewajiban dalam bela negara.
“Gerakan peningkatan disiplin nasional dan aktualisasi bela negara ini mengikutsertakan berbagai komponen bangsa,” kata Suaidi. Ia pun mengajak semua pihak untuk secara bersama bergerak menolak berbagai paham asing, termasuk aliran radikalisme serta intoleransi.
Sementara Wakil Ketua Dewan Penasihat GPPMP, Max Boseke dan Ketua Dewan Pembina GPPMP, Albert Lapian, mengungkapkan, program kegiatan tersebut disusun lama dalam rangka bertanggungjawab membangun bangsa dan negara.
“GPPMP akan lakukan kegiatan bela negara. Difokuskan pada kegiatan bersifat disiplin nasional. Bela negara tidak terlepas dari usaha ketahanan nasioinal. Bagaimana kita bela negara terkait fisik dan non fisik,” ungkapnya.
Digulirkan di daerah
Ketua Panitia Penyelenggara, Hencky Luntungan didampingi Ketua Panitia Pengarah, Rudy Sumampouw, menambahkan, sejumlah seminar serta diskusi publik aktualisasi bela negara, bakal menyertai semua aksi tersebut, termasuk kegiatan-kegiatan gerakan disiplin nasional, yang keseluruhannya diskedulkan pada 2018.
“Januari 2018 dimulai di Kalimantan Timur, Februari di Batam, Maret-April di Medan, Mei di Jakarta dan Jawa Barat. Bulan-bulan selanjutnya kita sedang susun,” ujarnya seperti dilansir ‘Suara Pembaruan’ dan ‘BeritaSatu.com’.
Sekjen DPP GPPMP, Teddy Matheos pada kesempatan itu mengajak seluruh DPD GPPMP di Indonesia, agar segera menyatukan tekad bersama mengaktualisasikan program aksi peningkatan disiplin nasional serta gerakan bela negara ini.
“Kami memulainya hari ini sebagai ‘launching’, tapi aksi di lapangan akan mengikutinya di berbagai daerah,” katanya didampingi Sekretaris Panitia Pelaksana, Herling Tumbel dan Panitia Pengarah, Donald Pokatong, sebagaimana dilaporkan Carlos Paat/Koordinator Departemen Kajian Informasi serta Publikasi DPP GPPMP. (B-SP/BS/jr — foto ilustrasi istimewa)