BENDERRAnews, 16/12/17 (Cikarang): Gebrakan Lippo Group lewat pembangunan Meikarta sebagai kota mandiri, modern dan terlengkap infrastrukturnya di Bekasi, Jawa Barat benar-benar mendapat sorotan positif dari berbagai kalangan, dari dalam bahkan luar negeri.
Ya, Meikarta dinilai bisa sangat potensial sebagai pusat bisnis dan keuangan di kawasan Bekasi. Dengan berbagai fasilitas penunjang bisnis, Meikarta mendapat sorotan dari media besar Eropa dan Amerika seperti Reuters, Bloomberg, Financial Times, Nasdaq, Dow Jones, Der Spiegel, dan Business Insider.
Media-media ternama itu mengulas Meikarta bakal menjadi pusat kendali dan administrasi perusahaan-perusahaan dari berbagai negara, atau menjadi central business district (CBD) paling strategis di Indonesia.
Namun satu hal yang pasti, pembangunan kota mandiri Meikarta sangat berpotensi mampu membantu perekonomian Provinsi Jawa Barat. Potensi investasi yang bakal masuk ke kawasan Meikarta diprediksi berdampak langsung kepada masyarakat Cikarang.
Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya mengatakan, dampak positif proyek Meikarta terlihat dari munculnya pedagang pedagang di sekitar kawasan proyek.
“Melihat situasi saat ini, proyek Meikarta akan berdampak positif dan luas. Saya lihat banyak sekali pedagang yang muncul, ini juga akan memberikan dampak langsung bagi mereka yang tidak langsung bekerja di proyek,” katanya.
Gugah pasar properti
Disebutnya juga, kehadiran Meikarta juga menggugah pasar properti yang selama beberapa tahun belakangan lesu. Metode pemasaran yang kreatif mampu menarik minat konsumen untuk kembali berinventasi.
“Dan di dunia properti yang lesu, Kami mencoba men-trigger kembali agar pasar kembali dinamis,” ujarnya.
Ia menegaskan, Lippo Group tengah mengembangkan sebuah kota modern yang dinamai Meikarta, bukam hanya membangun apartemen. Ketut mengatakan pengembangan kota mandiri diprediksi menjadi pendorong pertumbuhan pusat industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
“Jadi pengembangan Meikarta adalah pengembangan kota, bukan apartemen seperti biasanya. Jadi tentu ini akan berkelanjutan. Pada tahap awal, kami akan mengembangkan 300 hingga 350 hektar kemudian dilanjutkan hingga 500 hektar,” katanya seperti dilansir ‘KompasProperti’.
Saat ini, kontribusi kawasan industri koridor Jakarta-Karawang mencapai sekira 60 persen terhadap perekonomian Indonesia. Ribuan perusahaan raksasa nasional dan multi-nasional berada di kawasan itu.
Ratusan ribu staf dan karyawan mencari nafkah di sekitar Cikarang. Perusahaan manufaktur yang berada di kawasan itu di antaranya Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Panasonic, Samsung, dan Hankook.
“Kawasan industri tersebut membutuhkan kawasan pendukung berupa permukiman modern yang lengkap fasilitasnya,” ngkapnya.
Lippo merancang kawasan pendukung berupa permukiman, pusat riset dan pendidikan, pusat kesehatan, pusat bisnis dan keuangan, sekaligus pusat seni dan budaya.
Kota mandiri Meikarta dibangun untuk menciptakan komunitas hunian yang nyaman serta mendekatkan para penghuni apartemen dengan tempat kerjanya. (B-Adv KP/jr — foto ilustrasi istimewa)