BENDERRAnews, 3/12/17 (Jakarta): Saat ini, banyak generasi milenial yang belum memiliki rumah. Dan ini merupakan fenomena yang terjadi di semua negara. Demikian pernilaian founder & chairman Lippo Group, Mochtar Riady, menilai,
Karena itu, demikian Mochtar, Lippo Group selalu membangun properti atau hunian untuk semua lapisan masyarakat.
“Pertumbuhan generasi milenial yang begitu pesat dan masih banyak yang belum memiliki rumah ini sudah kejadian di negara-negara lain, termasuk juga di Tiongkok. Perkembangan generasi milenial dapat menjadi masalah sosial yang tidak stabil,” kata Mochtar Riady saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Property Forum 2017 “The Future of Property in Indonesia” di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (30/11/17) lalu.
Mochtar yang dijuluki ‘si manusia ide’ ini menambahkan, dalam membangun sebuah kota, tentunya harus mengakomodasi semua lapisan masyarakat yang membutuhkan rumah. Baik itu untuk orang yang mampu maupun bagi yang kurang mampu, semuanya harus memiliki hak yang sama.
“Oleh karena itu, dalam membangun kota, kalau orang kaya beli rumah yang besar dan orang kurang mampu membeli rumah yang kecil, dan kita sediakan rumah-rumah kecil untuk lapisan masyarakat yang kurang mampu. Harga sekian juta dan semua orang ada kemampuan untuk membeli. Jadi, kita membangun itu bisa bermanfaat bagi orang kecil dan ini bagian dari corporate social responsibility (CSR),” jelasnya seperti diberitakan ‘Investor Daily’.
Pembangunan kota baru
Mochtar mengatakan, ke depan perlu adanya pembangunan kota-kota baru dalam rangka pertumbuhan ekonomi. Artinya, lanjut dia, tidak hanya sekedar membangun rumah semata, namun juga menciptakan peluang ekonomi dan semuanya memiliki kesempatan yang sama.
“Kami melihat, pemerintah sudah mempunyai rencana dan perhatian untuk membangun kota-kota baru, dan kita mengikuti aturan itu,” kata Mochtar.
Disebutnya lagi, ekonomi Indonesia kedepan yakin bisa dan terus berkembang. Selama ekonomi tumbuh, properti tidak akan pernah berhenti dan terus mengalami peningkatan, dengan contoh seperti yang ada di luar negeri.
“Semakin tumbuh ekonomi, maka properti akan berkembang. Setiap orang masih butuh properti atau rumah. Orang menikah dan punya anak, pasti membutuhkan perumahan dan tidak pernah berhenti,” tambah Mochtar Riady. (B-ID/BS/jr)