BENDERRAnews, 10/11/17 (Jakarta): Hingga saat ini pihak satuan tugas penanggulangan gangguan kelompok kriminal bersenjata atau KKB masih berupaya secara persuasif untuk membebaskan ribuan warga yang disandera di sekitar Kimberly-Utikini maupun Banti, Tembagapura, Papua.
“Situasi pagi ini landai dan anggota sudah masuk ke posisi masing-masing. Menunggu aba-aba untuk meminimalkan korban atau mencegah korban dari semua pihak,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, Jumat (10/11/17).
Kamal tidak menyebutkan perkiraan jumlah KKB yang melalukan penyanderaan, termasuk jenis senjata yang digunakan.
“Sudah gabung dengan beberapa kelompok lainnya dari beberapa kabupaten. Bukan hanya kelompok Ayub Waker dan Sabinus Waker,” tambahnya.
Bermotif ekonomi
Kampung Kimberli-Utikini-Banti terletak sekitar 500 meter dari Polsek Tembagapura dan dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Aksi teror bersenjata yang dilakukan KKB sejak awal Oktober lalu di kawasan Tembagapura menyebabkan tujuh anggota Brimob terluka, satu di antaranya meninggal, serta tiga warga sipil terluka.
Awalnya penembakan beruntun di Tembagapura, Papua itu dilakukan oleh kelompok separatis pimpinan Sabinus Waker yang bergerilya di Gunung Sangker Kalibua, Kampung Utikini.
Penembakan ini bermotif ekonomi karena terkait penggelelolaan limbah PT Freeport atau tailing yang masih mengandung biji tembaga dan emas. Demikian ‘BeritaSatu.com’.