BENDERRAnews, 17/10/17 (Cikarang): Tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga putra asli Bekasi, H Mohammad Amin Fauzi optimistis, jika semua urusan sudah beres, dan pembangunan konstruksi segera dimulai, Meikarta selalu terbuka kepada Orang Bekasi.
“Misalnya saja dalam hal pemanfaatan lapangan kerja yang terbuka, juga pengembangan usaha-usaha rakyat. Mari kita nikmati bersama dengan adil dan saling menguntungkan. Yang pasti, Meikarta terlihat jelas memicu ekonomi rakyat dan perekonomian Jawa Barat bahkan perekonomian Indonesia,” katanya kepada Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’, di Cikarang, Senin (17/10/17) kemarin.
Amin Fauzi memperkirakan, jika semuanya sudah terbangun, pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Bekasi, juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal bergerak naik, begitu pula investasi ikutan lainnya.
“Artinya, dampak positif sangat jelas bagi Orang Bekasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi serta Provinsi Jawa Barat (Jabar). Belum mulai tahapan konstruksi saja, sudah ada puluhan pedagang mengais keuntungan di seputaran ‘Central Park’. Dan kami berharap, seterusnya akan semakin banyak warga Bekasi yang ikut menikmati kehadiran Meikarta, tetapi juga memberikan dukungan positif terhadap pembangunan kota kebanggaan kita bersama ini,” kata Amin Fauzi yang kini tegnah menyelesaikan studi doktor bidang hubungan internasional di FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung tersebut.
Ikon Bekasi
Amin Fauzi menilai, apa yang tengah dirancang di Kota Meikarta, benar-benar sangat membanggakan. “Ada kawasan industri, kawasan hunian layak yang terjangkau semua kalangan, kawasan komersial kelas dunia, area hiburan dan olahraga kaliber ionternasional, juga pusat wisata, memiliki fasilitas pendidikan modern berkualitas serta kesehatan canggih, didukung infrastruktur hebat yang tak ada di kota-kota lain di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara,” katanya.
Karenanya, ia meyakini, Meikarta segera menjadi ikon baru Bekasi, bahkan Jawa Barat dan Indonesia.
“Tanda-tanda sudah sangat jelas ke arah itu. Meikarta akan membuat Bekasi tidak lagi seperti ‘kota mati’ sesudah jam sembilan atau sepuluh malam. Kehidupan 24 jam akan terus menggeliat, dan memberikan dampak positif bagi kami di sini,” tuturnya.
“Bekasi itu milik kita. Meikarta itu milik Bekasi. Jangan ada pihak lain yang coba-coba mengganggu kehidupan, pembangunan dan kenyamanan Bekasi dan Meikarta,” demikian H Mohammad Amin Fauzi. (B-jr — foto ilustrasi istimewa)