BENDERRAnews, 6/10/17 (Jakarta): Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengharapkan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2013 ada perbaikan.
Pasalnya, UU Ketenagakerjaan yang sedang diterapkan saat ini belum menyentuh beberapa hal signifikan dalam ketenagakerjaan. Di satu sisi perkembangan digitalisasi terus merambah hampir semua aktivitas.
Wakil Ketua Umum Kadin, James Riady, dalam Forum Kadin di Jakarta (3/10/17) menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Jokowi Widodo.
Kadin, menurut James Riady sangat peduli dan begitu seriua memikirkan akan dunia ketenakerjaan si Indonesia. Tidak hanya sinergisitas tapi bagaimana UU yang ada bisa menjangkau seluruh sektor dalam ketenakerjaan, sekaligus mengantisipasi perkembangan di masa yang begitu cepat.
“Karena itu ijinkan kami menyampaikan aspirasi, sekaligus langkah antisipatif, bagaimana agar kebijakan di bidang tenaga kerja dari pemerintah bisa supaya menyentuh 70 persen dari 117 juta angkatan kerja di Indonesia yang berada di sektor informal, ” tandas CEO Lippo Group ini.
Hadapi kompetisi global
Ditambahkan, tenaga kerja menjadi faktor serius dan penting diperkuat, dilindungi dalam payung konstitusi negara, karena tenaga kerja adalah tulang punggung perekonomian negara. Menghadapi era global yang begitu kompetitif, tidak hanya tenaga kerja handal yang perlu di siapkan, tapi UU yang menyentuh seluruh sektor ketenagakerjaan.
“Izinkan kami sampaikan Undang-Undang 13/2003 tentang Ketenagakerjaan belum menyentuh, pertama mengenai sektor informal. Bahkan, dengan undang-undang itu belum mampu melindungi sepenuhnya sektor informal yang terus membengkak. Selanjutnya (UU Ketenagakerjaan) juga secara belum dapat menjangkau arus digitalisasi yang semakin berkembang pesat di masa akan datang,” kata James Riady.
Pada kesempatan itu juga James Riady menyampaikan apresiasi positif atas langkah-langkah dan usaha serius yang dilakukan pemerintah. “Dunia usaha akan bergerak maju bila sinergisitas pemerintah, pengusaha dan tenaga kerja bergerak di rel positif,” ujar James yang dikenal sebagai manusia pekerja keras dan beratensi tinngi terhadap peningkatan kualitas SDM.
Para CEO yang hadir dalam forum tersebut terlihat memberi atensi serius masukan Kadin kepada pemerintah. Salah seorang CEO dalam perbincangan di sela-sela kegiatan mengatakan, apa yang disampaikan James Riady sebagai Wakil Ketua Umum Kadin merupakan urgensi yang perlu di folow up secepatnya. “Sudah tepat yang di sampaikan Pak James kepada Presiden,” ujar Edy Rinaldy. (B-drl/jr — foto ilustrasi istimewa).