BENDERRAnews, 5/10/17 (Cikarang): Satu kesatuan masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan dan kelas ekonomi sangat diimpikan. Menyatu, seperti kembali pada masa perebutan kemerdekaan.
Bagaimana jika impian tersebut terwujud dalam era globalisasi sekarang ini? Mustahil, mungkin sebagian besar yang ditanyakan tentang hal itu akan menjawab demikian. Kesibukan dan tuntutan era moderen telah memaksa sebagian besar masyarakat hidup individualis.
Namun di kota mandiri Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, budaya menyatu dalam lingkungan mewah bakal terwujud, tanpa memandang strata. Pasalnya, sebagian besar hunian apartemen di Meikarta diperuntukan kalangan menengah ke bawah. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau Rp127 juta per unit.
Itu sebabnya, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bali, AA Ngurah Alit Wiraputra memberikan apresiasi tinggi kepada Lippo Group, karena membangun kawasan yang bisa menyatukan hunian dan pusat bisnis industri.
Ngurah menyebut Meikarta sebagai kota masa depan, terutama untuk kalangan milenial. “Kota baru Meikarta ini sangat cocok sebagai kota masa depan, terutama untuk kalangan milenial,” kata Ngurah di sela-sela kunjungannya ke Meikarta, Cikarang, Rabu (4/10/17).
Meikarta patut ditiru
Dia berharap pembangunan kota mandiri Meikarta juga ditiru kota-kota besar lainnya di Indonesia di masa mendatang. Konsep yang dikembangkan Lippo Group untuk Meikarta ini sudah terencana dengan baik. Meikarta akan menjadi sebuah kota yang tertata rapi dengan sarana dan prasarana lengkap, mulai dari transportasi, parkir, dan sarana utilitas lainnya.
Ngurah menyatakan, konsep kota modern yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat telah dilakukan di Meikarta, mulai dari perencanaan, tata kota, tata ruang, infrastruktur, hunian yang terjangkau, serta fasilitas lengkap.
“Ke depan, tidak ada lagi pembangunan kota baru yang tak terencana, masih banyak kabel-kabel di atas tanah dan banyak galian. Di Meikarta ini, semuanya terencana dan ini luar biasa bagi proyek ini ke depan,” ujarnya seperti dilansir ‘Investor Daily’, dan dicuplik ‘BeritaSatu.com’.
Dia menegaskan, Pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap proyek pembangunan seperti di Meikarta agar bisa berjalan lebih lancar.
Pemerintah juga bisa mencontoh Meikarta sebagai solusi mengatasi berbagai macam kebutuhan hunian dengan menciptakan kota baru.
“Kotanya rapi, tertata, dan tidak ada kabel-kabel di atas dan berserakan. Semua proyek terkoneksi dan kami salut atas proyek ini,” kata Ngurah.
Apalagi, lanjutnya, Lippo Group memberikan ruang terbuka hijau yang sangat luas, yakni mencapai 100 hektare lebih dan danau yang juga cukup besar. Semua itu bisa diakses secara gratis oleh penghuni dan masyarakat lainnya. “Bila dikonversi dengan nilai uang, pasti cukup besar dan Meikarta menyediakan hal ini secara free. Ini menjadi sistem yang luar biasa,” kata Ngurah Alit Wiraputra. (B-Feber S/jr – foto ilustrasi istimewa)