BENDERRAnews, 19/9/17 (Rio de Janeiro): Ya, ego sebagai pemain bintang mulai terjadi di klub PSG. Itu terjadi antara Neymar dan Cavani.
Media Brasil pun menyebut pertengkaran antara dua striker Paris Saint-Germain (PSG) Neymar dan Edinson Cavani mengenai siapa yang berhak mengambil tendangan penalti saat PSG menang melawan Lyon 2-0 sebagai “perang ego.”
Surat kabar Brasil yang selalu lapar berita Neymar menyebut pertengkaran bermula saat pemain terbaru PSG itu mencoba mengambil bola dari rekan setimnya asal Uruguay itu pada Minggu (17/9/17).
Cavani tetap mengeksekusi tendangan penalti, namun tidak berbuah gol karena bola dihentikan kiper lawan.
“Kemenangan itu membuat tim Neymar tetap menjadi pemuncak klasemen, tetapi yang menarik perhatian adalah perselisihan pemain asal Brasil itu dan Cavani,” tulis harian Brasil O Globo, Senin waktu setempat, seperti dilansir AFP.
“Neymar dan Cavani berdebat lagi” mengacu sebuah insiden penalti lain saat PSG menaklukkan Toulouse 6-2 pada 20 Agustus yang menjadi laga kandang pertama Neymar setelah pindah dari Barcelona.
Ledio Carmona, seorang komentator Sport TV, yang menyiarkan pertandingan Ligue 1, mengatakan Neymar bisa saja dijauhi oleh rekan setimnya apabila dia terus “bermain egois.”
Globoesporte.com bahkan menyebut perselisihan itu sebagai “perang ego.”
“Sudah jelas kedua pemain ini tidak akur,” kata situs itu, seperti dilansir ‘Antara’.
Selesaikan sendiri
Dari Paris dilaporkan, Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery, angkat bicara atas perselisihan yang melibatkan Neymar dan Cavani karena memperebutkan tendangan penalti saat klub itu menaklukkan Lyon 2-0, Minggu (17/9/17) lalu.
Cavani akhirnya memenangkan argumen dan mengambil penalti itu walaupun tidak berbuah gol karena dihentikan kiper Lyon.
Ketegangan semakin terlihat saat eksekusi tendangan bebas di luar kotak penalti. Kala itu, Dani Alves menguasai bola dari Cavani kemudian memberikan bola kepada Neymar, yang menjadi rekan satu timnnya semasa di Barcelona dan Timnas Brasil.
“Saya telah mengatakan kepada mereka untuk menyelesaikannya antar mereka sendiri,” kata pelatih kepala PSG Unai Emery dilansir dari Skysports, Senin (18/9/17), waktu setempat.
“Hadiah penalti harus dibagi ke beberapa pemain, satu untuk Cavani dan yang lainnya Neymar,” katanya.
“Butuh kesepakan seorang pria di lapangan untuk mengambil penalti. Setelah itu, kami akan mengatur secara internal (urutan penendang) penalti, karena saya pikir keduanya bisa mencetak gol dan saya ingin keduanya bergantian dalam latihan ini,” kata Emery.
“Jika tidak ada kesepakatan, saya yang akan memutuskan, saya tidak ingin hal itu menjadi masalah bagi kami,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Kylian Mbappe yang melakukan debutnya di Paris menjadi kreator atas terjadinya gol kedua PSG saat menundukkan Lyon.
“Ini debut yang hebat,” Mbappe kepada Canal+. “Pertandingan yang rumit, pertandingan bagus melawan tim yang bagus.”
“Bersama-sama, kami bisa melakukan hal-hal yang indah. Kami membuktikan diri di sini. Saya menikmati diri saya sendiri. Saya juga belajar banyak. Saya akan mengembangkan banyak hal dan banyak pekerjaan di sini. Saya akan maju bersama para pemain dan staf,” demikian Mbappe. (B-AN/jr)