BENDERRAnews, 14/9/17 (Serang): Siapa pun yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain meruapakn pengkhianat bangsa. TNI siap melawan para pengkhianat tersebut.
“Pancasila sebagai ideologi yang sudah final. Siapapun tidak boleh mengubahnya. Jika ada yang mengajak untuk mengubahnya jangan dipercaya dan jangan diikuti. Itu adalah pengkhianat bangsa yang akan mencelakakan bangsa Indonesia,” tegas Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo di Universitas Serang Raya (Unsera), Serang, Banten, Kamis (14/9/17).
Ia menjelaskan, para pendiri bangsa telah merumuskan Pancasila sebagai alat pemersatu. Sebagai generasi penerus bangsa, wajib hukumnya untuk menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita yang hidup sekarang bukan perebut atau pejuang kemerdekaan, hanya sebagai penikmat kemerdekaan. Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sila-sila Pancasila harus diajarkan dan dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia sejak usia dini. Misalnya nilai-nilai toleransi dalam beragama, berinteraksi dengan manusia, menunjukkan cara berbangsa, cara berdemokrasi dan cara mencapai keadilan bagi semua warga negara,” ujar Gatot.
Bergeser ke ekuator
Menyikapi kompetisi global, Gatot memaparkan kompetisi global akibat perkembangan penduduk dunia luar biasa dan semakin hari semakin bertambah. Sementara energi dan pangan makin berkurang.
Hal ini yang menyebabkan persaingan global antar negara di dunia yang semakin sempit, sedangkan kebutuhan sumber daya alam berupa energi dan pangan semakin berkurang.
“Konflik antar negara di seluruh dunia saat ini sejatinya dilatarbelakangi oleh perebutan energi dan pangan. Ke depan, konflik di dunia akan bergeser ke daerah ekuator salah satunya Indonesia,” demikian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagaimana dilansir ‘Suara Pembaruan’ dan dicuplik ‘BeritaSatu.com’. (B-SP/BS/jr)