BENDERRAnews, 11/9/17 (Beijing): Indonesia dan banyak negara lain sudah mulai merancang pemberlakuan kebijakan penggunaan mobil listrik ketimbang kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel.
Ternyata, Pemerintah Tiongkok pun telah mulai mempelajari rencana larangan produksi dan penjualan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dan diesel.
Laporan tersebut disampaikan kantor berita resmi Xinhua, dengan mengutip komentar dari Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, Xin Guobin.
Xin Guobin sendiri tidak memberikan rincian kapan Tiongkok yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia, akan menerapkan larangan tersebut.
“Beberapa negara telah membuat timeline kapan harus menghentikan produksi dan penjualan mobil dengan bahan bakar tradisional,” kata Xin, dalam sebuah acara industri otomotif di kota Tianjin, Tiongkok, Sabtu (9/9/17) waktu setempat, sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’.
“Kementerian juga telah memulai penelitian yang relevan dan akan membuat timeline dengan departemen terkait. Langkah-langkah tersebut tentunya akan membawa perubahan besar bagi perkembangan industri mobil kita,” katanya lagi.
Inggris tahun 2040
Sebelumnya, pemerintah Inggris telah mengumumkan larangan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel mulai tahun 2040.
Kebijakan tersebut dikeluarkan dalam upaya untuk terus menekan polusi udara yang semakin parah.
Langkah tersebut, serupa dengan pengumuman pemerintah Prancis yang melarang penjualan mobil konvensional pada 2040.
Selama 20 tahun ke depan, pemerintah Prancis menginginkan transisi yang menyeluruh untuk mobil listrik. Demikian ‘CN’.