BENDERRAnews, 26/8/17 (Bandung): Ya, benar-benar spektakuler. Betapa tidak, ada ‘Kereta Pancasila’ hingga pertunjukan atraksi tari perang Minahasa alias ‘Kabasaran’ atau ‘Cakalele’ yang langka bagi warga Jawa Barat, menjadikan ‘Karnaval Kemerdekaan” 2017 di Bandung, Sabtu (26/8/17) jadi kian menakjubkan.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengendarai ‘Kereta Pancasila’ lalu terus menyapa warga serta seluruh peserta karnaval. Sementara Walikota Tomohon, Jimmy Eman, memimpin langsung rombongan Kabasaran beratraksi di depan Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi, di Taman Vanda, Bandung.
Jauh-jauh datang dari Provinsi Sulawesi Utara, ada kendaraan hias Kota Tomohon dan bocah Toumbulu mainkan klewang dengan gagah berani mengiringi barisan Kabasaran dengan kostum Waraney (ksatria Minahasa). Kostum Cakalele seperti yang dikenakan Waraney Yusak Rumambi (pemenang pakaian adat terbaik pada Upacara HUT Proklamasi 17 Agustus 2017 di Istana Merdeka, Red) inilah menjadi salah satu tontonan menarik dari arena karnaval tersebut tahun ini.
“Gilee…dari pasukan bocah hingga para pemudanya semuanya gagah, serem dan atraktifm” ungkap Billy Ibra, 28 tahun, dari arena.
Jimmy Eman kemudian disambut koleganya Ridwan Kamil alias Kang Emil (Walikota Bandung selaku tuan rumah) saat sesudah beratraksi.
Pesona Parahyangan
Sementara itu, setelah menempuh perjalanan sejauh 2,2 km dari Gedung Sate, Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang menggunakan Kareta Pancasila dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan Tahun 2017 berhenti dan kemudian menyaksikan karnaval dari Taman Vanda Bandung.
Presiden dan rangkaian karnaval yang bertolak dari Gedung Sate pada pukul 14.20 WIB itu tiba di Taman Vanda pada pukul 15.30 WIB.
Presiden dengan mengenakan beskap ungu dan ‘iket’ kepala Makuta Sinatria serta kudjang naga salapan lobang didampingi Ibu Iriana yang tampil anggun dengan kebaya berwarna ungu menyaksikan karnaval dari podium.
Para peserta karnaval tersebut kemudian melanjutkan perjalanan hingga alun-alun Bandung yang berjarak tiga km dari Taman Vanda, sehingga total jarak yang ditempuh oleh peserta karnaval ialah 5,2 km.
Berswafoto dengan Presiden
Selain menyaksikan karnaval, Presiden juga mempersilakan warga Bandung yang berada di taman tersebut untuk berswafoto dengan dirinya. Tampak sejumlah warga sabar mengantri.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden dan Ibu Iriana pun sempat berfoto bersama dengan beberapa peserta karnaval.
Pukul 17.30 WIB, setelah seluruh peserta melewati Taman Vanda, Presiden dan Ibu Iriana meninggalkan lokasi tersebut untuk melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara Bandung.
Di Husein Sastranegara, Presiden dan Ibu Iriana sempat berfoto bersama dengan semua perangkat Kepresidenan.
“Ini ‘enggak’ Paspampres, protokol, peliputan, dan wartawan bajunya sama semua,” ucap Presiden.
Basis kultural
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan berbagai potensi yang ada dalam kegiatan karnaval kemerdekaan kali ini. Salah satunya ialah membangun nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat Tanah Air.
“Yah banyak sekali, yang jelas ini sebagai basis kultural yang luar biasa dengan kekayaan kita. Kemudian ini membangun kekuatan sosial yang luar biasa seperti solidaritas, toleransi, dan lain-lain, tapi jangan lupa juga politik,” ujar Pratikno kepada para jurnalis.
Pratikno pun menyatakan pemerintah akan terus mengajak rakyat Indonesia untuk bekerja sama menghadapi era kompetisi di masa mendatang.
“Kita konsisten ya, pesan kita jelas sebagai bangsa majemuk kita bersama harus melakukan lompatan kemajuan, bersaing dalam persaingan global yang ketat,” ungkapnya.
Keberagaman jadi potensi
Senada dengan Pratikno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengatakan, keberagaman merupakan potensi dan juga kunci pengembangan pariwisata. “Tidak ada negara di dunia ini seberagam Indonesia. Tapi kita jangan tenggelam pada keberagaman budaya tanpa mengelola dan mengawasinya,” ucap Triawan.
Intinya, lanjut Triawan, potensi sudah dimiliki. “Yang belum adalah pengemasan yang leih baik. Saya harus akui pengemasan kita belum sempurna. Masih banyak yang perlu diperbaiki,” kata Triawan.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana menyaksikan karnaval, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
“Karnaval ini akan bergilir di kota-kota lain. Tahun ini Presiden pilih Bandung. Jadi ini OTR (‘On The Road’),” Ketua Panitia Karnaval, Premita Fifi melalui Ketua Harian-nya, Andre ‘Opa’ Sumual.
Demikian Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, yang dikompilasi dengan reportase dua aktivis Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP), Andre Sumual dan Daddy Wurangian. (B-r/as/dw/jr)