BENDERRAnews, 18/8/17 (Barcelona): Kawasan Las Ramblas, Barcelona, Spanyol jadi sasaran serangan teroris.
Akibatnya, 13 orang dilaporkan tewas dan 80 orang lainnya luka-luka, Kamis (17/8/17) waktu setempat.
Dua pelaku menggunakan mobil van untuk menabrak kerumunan orang di keramaian.
Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) langsung mengklaim serangan ini.
Polisi Spanyol segera memperlakukan insiden tersebut sebagai serangan teroris.
Korban tewas diumumkan oleh kepala wilayah Spanyol Catalonia, Carles Puigdemont.
Sebelumnya, pejabat kementerian dalam negeri Catalan, Joaquim Forn, menyebut jumlah korban tewas mencapai 13 orang.
Berhasil ditangkap
Kepala Daerah Catalan, Carles Puigdemont mengatakan, dua orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan mematikan di Barcelona.
Namun sebelumnya, polisi setempat mengatakan satu orang telah ditahan, seiring gambar penangkapan yang beredar secara daring.
Polisi telah merilis foto seorang pria bernama Driss Oubakir, yang diduga telah menyewa van yang digunakan untuk menabrak para pejalan kaki.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menyatakan dia sedang dalam perjalanan ke Barcelona untuk berkoordinasi soal keamanan di kota tersebut.
“Koordinasi maksimal untuk menangkap penyerang, memperkuat keamanan dan memperhatikan semua pihak yang terkena dampak,” kicau Mariano Rajoy yang menulis di Twitter, sebagaimana dikutip ‘Suara Pembaruan’.
Sebelumnya, surat kabar La Vanguardia melaporkan salah satu pelaku yang terlibat dalam serangan van telah ditembak mati oleh polisi saat baku tembak. Disebutkan, satu mobil van putih menabrak kerumunan di kawasan wisata La Rambla, jalan kota yang populer bagi turis.
Peristiwa itu terjadi setelah van itu melompati trotoar dan menerjang kerumunan orang. Kendaraan yang digunakan dalam serangan tersebut adalah van Fiat yang disewa. Menurut La Vanguardia, pelaku juga menyewa mobil kedua yang mereka rencanakan untuk melarikan diri. (B-SP/jr)