BENDERRAnews, 19/7/17 (Jakarta): Ini belum pernah terjadi. Sebuah studi kredibel menempatkan Pemerintah Indonesia di posisi teratas dalam hal tingkat kepercayaan masyarakat.
Laporan OECD dengan gamblang menyatakan, Indonesia bersama Swiss menduduki peringkat pertama dunia dalam jajak pendapat mengenai tingkat kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
“Inilah laporan terakhir Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang dirilis Senin (17/7/17) awal pekan ini. Dan bagi kami, inilah buah karya seorang Joko Widodo, sosok Kepala Negara yang rendah hati, mau turun mendengar suara rakyat, gemar berbagi kebaikan dan taat pada konstitusi serta menjunjung tinggi ideologi Pancasila,” kata Ketua Umum DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP), Jeffrey Rawis, di Jakarta, Rabu (19/7/17) dinihari.
Dalam bincang khusus bersama beberapa aktivis, Jeffrey dkk lantang mengakui, sosok Jokowi memang hebat.
“Geliat yang diciptanya memicu gelombang energi, persis seperti dulu hal itu terekspresi pada figur Bung Karno. Bedanya, Bung Karno memang merupakan orator, inspirator dan bahkan agitator ulung, sementara Jokowi ini punya tipe yang ‘stylist’, miliki akurasi serta ‘workaholic’. Cuma beda ekspresi. Tapi keduanya sangat gemar berada di tengah rakyat dan sangat Indonesianis,” tuturnya.
Keduanya juga, menurutnya, punya integritas tinggi, sama-sana suka seni, sangat peduli pada amanat penderitaan rakyat, sehingga benar-benar disukai sekaligus dicintai.
Bersama Swiss
Berdasarkan laporan OECD, tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo mencapai 80 persen, sama dengan angka yang diraih Swiss.
Angka ini didasarkan pada survei global yang dilakukan ‘Galup World Poll’, membandingkan tingkat kepercayaan kepada pemerintah (trust in government) dalam rentang 10 tahun antara 2007 dan 2016.
Bayangkan, pada 2007, tingkat kepercayaan kepada pemerintah Indonesia hanya 52 persen, menurut data Gallup.
Survei ini hanya mengajukan satu pertanyaan: “Apakah Anda percaya kepada pemerintah nasional?”
Melindungi masyarakat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut baik hasil survei Gallup ini, dalam keterangannya kepada Biro Pers Istana, Selasa (18/7/17).
“Memang benar bahwa Indonesia menduduki ranking pertama dalam hal Trust and Confidence in National Government berdasarkan Gallup data,” kata Sri Mulyani.
Tingkat kepercayaan di negara-negara maju yang tergabung dalam OECD jauh lebih rendah, seperti Amerika Serikat 30 persen, Inggris 31 persen, Jerman 55 persen, dan Prancis 28 persen. Di negara-negara berkembang non OECD, India berada di peringkat kedua dengan 73 persen.
“Tingkat kepercayaan terhadap pemerintah dipengaruhi oleh apakah masyarakat menganggap pemerintah dapat diandalkan, cepat tanggap dan adil serta mampu melindungi masyarakat dari risiko-risiko dan memberikan pelayanan publik secara efektif,” jelas Sri Mulyani, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Enam negara dengan peringkat teratas ialah Indonesia, Swiss, India, Luksemburg, Norwegia dan Kanada.
“Kepercayaan terhadap pemerintah adalah pendorong efektivitas pemerintah dan pembangunan ekonomi, serta merupakan ukuran dari hasil kebijakan pemerintah,” kata Sri Mulyani lagi.
“Saat pemerintah dipandang memiliki integritas moral yang tinggi, lebih banyak masyarakat percaya pemerintah.” (B-BS/Tim BENDERRAnews-SOLUSSInews)
On average, only 42% of citizens have confidence in their #government (down from 45% in 2007) https://t.co/PAOpyvy04q #trust #democracypic.twitter.com/WiniRUewUB
— OECD Governance (@OECDgov) July 13, 2017