BENDERRAnews, 23/6/17 (Jakarta): Anak-anak perlu mendapatkan literasi media sosial alias Medsos yang bertujuan agar dapat memiliki kemampuan dalam menyaring informasi yang masuk.
“Pada era kemajuan teknologi dan informasi saat ini, literasi bagi pengguna Medsos sangat penting, agar pengguna memiliki kemampuan filter terutama bagi anak-anak,” ujar Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo, di Jakarta, Sabtu (10/6/17) akhir pekan lalu.
Dia menambahkan, apa yang dilakukan meski diniatkan sebagai wujud ekspresi, bisa jadi sudut pandang orang lain dipahami secara berbeda. “Jadi, kehati-hatian sangat penting agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Untuk itu, kata Giwo, pihaknya meminta semua pihak mendukung upaya memastikan semua anak aman dari segala bentuk kejahatan seksual, kekerasan, eksploitasi dan persekusi, serta meminta anak Indonesia mendapatkan literasi sehingga terbiasa menggunakan media sosial secara aman.
“Pihak kepolisian juga harus dapat menindak tegas kepada pelaku tindakan kejahatan seksual, kekerasan, ekspoitasi dan perkusi terhadap perempuan dan anak, dengan lebih memprioritaskan laporan dan menindaklanjuti kasus-kasus tersebut,” tandasnya, sebagaimana ‘Antara’ memberitakan.
Kowani, lanjutnya, memiliki komitmen melakukan sejumlah langkah strategis dalam meningkatkan advokasi kepada penyelenggara negara, baik pusat maupun daerah dalam mewujudkan kebijakan yang ramah terhadap perempuan dan anak.
Kemudian, melakukan terobosan dengan mengembangkan model-model sosialisasi, edukasi untuk peningkatan pemahaman, kapasitas dan keterlibatan masyarakat dalam perlindungan perempuan dan anak, juga menjalin kerja sama intensif dengan pelaku media untuk pemajuan perlindungan perempuan dan anak.
“Kowani berpandangan, tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, siapapun korbannya dan siapapun pelakunya tidak dibenarkan. semua warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan nyaman,” demikian Giwo Rubianto Wiyogo. (B-AN/jr)