BENDERRAnews, 26/5/17 (Jayapura): Ini pernyataan resmi dari pihak Kepolisian RI terkait situasi yang sempat memanas di Jayapura, ibukota Provinsi Papua.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal, mengakui dua anggota Polri, yakni Kapolres Jayapura Kota, AKBP Tober Sirait dan ajudannya, Bripda Nyoman menjadi korban penganiayaan sekelompok massa di Jalan Raya Abepura, Kota Jayapura.
“Betul kapolres dan anggotanya dianiaya saat berupaya membubarkan massa yang sedang melakukan aksi pemalangan di ruas jalan tersebut,” kata Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Kamis (25/5/17) malam.
Saat ini kedua anggota Polri itu masih dirawat secara intensif di RS Bhayangkara, Kotaraja. Kondisinya keduanya stabil.
Insiden itu berawal dari adanya informasi tentang pembakaran karton dan barang bekas yang dilakukan anggota ketika sedang membersihkan mes.
Disebutkan mes itu baru ditempatinya menggantikan pasukan sebelumnya.
Kabar bohong yang beredar menyebutkan, telah terjadi pembakaran Alkitab.
Massa kemudian memblokade jalan di kawasan tersebut.
Saat Kapolres Jayapura Kota, AKBP Sirait didampingi ajudannya menuju Makorem 172 untuk meredam aksi warga yang memblokade jalan, tiba tiba ada yang mengeroyok dan melempari mereka hingga diamankan anggota polisi lainnya lalu dibawa ke RS Bhayangkara.
Saat ini keduanya masih dirawat di RS Bhayangkara akibat luka memar yang diderita. Bahkan Briptu Nyoman mengalami hidung retak dan punggung robek.
“Situasi sudah kembali kondusif dan kasus ini ditangani secara bersama antara Direskrimum Polda Papua dan POM Kodam XVII Cenderawasih, untuk memastikan apa yang dibakar hingga memicu kemarahan warga,” kata Kombes Ahmad Kamal. (B-BS/AN/jr)