BENDERRA, 18/5/17 (Jakarta): Perusahaan teknologi dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara, Grab, kini telah meluncurkan master plan 2020 bertajuk ‘Grab 4 Indonesia’ pada awal Februari 2017 lalu.
Disebutkan, dalam master plan tersebut, Grab menginvestasikan dana senilai US$ 700 juta di Indonesia dalam jangka waktu empat tahun ke depan.
Ini dilakukan, guna mendukung target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkan, master plan tersebut telah mencapai perkembangan yang signifikan.
Di antaranya, Grab telah mengakuisisi Kudo, salah satu platform e-Commerce online untuk offline (O2O) di Indonesia.
Selain itu, Grab juga telah membuka pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Jakarta dengan ratusan engineer.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyampaikan, pusat R&D terbaru Grab di Jakarta ini melengkapi jaringan pusat R&D global yang terletak di Bangalore, Beijing, Ho Chi Minh City, Seattle, dan Singapura.
Dengan adanya pusat R&D di Jakarta, para engineer Indonesia akan memiliki kesempatan untuk menciptakan inovasi-inovasi lokal bersama dengan para ahli teknologi dari negara lain.
“Dengan dibukanya pusat R&D di Jakarta, harapannya ada transfer knowledge dari pusat R&D Grab yang sudah ada di manacanegara. Pusat R&D ini juga akan menggunakan talent-talent lokal dari Indonesia untuk menciptakan inovasi-inovasi lokal,” papar Ridzki Kramadibrata, di Jakarta, Kamis (18/5/17), sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Pusat R&D Jakarta akan menampung lebih dari 200 engineer pada akhir 2017 dan mengembangkan lahan yang tengah ditempati Kudo untuk membangun kompleks seluas 4.500 meter persegi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.
Di pusat R&D ini, Ridzki memaparkan para talenta teknologi di Indonesia akan menciptakan inovasi-inovasi terhadap pengalaman pengguna layanan Grab di Indonesia. Lingkup kerja mereka meliputi integrasi layanan mitra ke dalam aplikasi Grab, penciptaan fitur-fitur baru untuk GrabPay (solusi pembayaran mobile Grab), serta fitur-fitur untuk mitra pengemudi yang akan menjadikan proses pembayaran dan pemesanan melalui aplikasi semakin mudah.
Projek pertama yang telah berhasil dikembangkan tim engineering dari Grab dan Kudo adalah kemudahan mendaftar sebagai mitra pengemudi Grab lewat aplikasi Kudo. Dengan dukungan sekitar 400.000 agen resmi Kudo, fitur baru ini akan secara langsung mendukung ekspansi masal basis mitra pengemudi Grab di seluruh Indonesia. (B-BS/jr)