Cikarang-CS, 27/3/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST 2017 PT Lippo Cikarang Tbk antara lain menghasilkan susunan anggota dewan komisaris dan direksi baru.
Dilaporkan, dalam RUPST tersebut, para pemegang saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Kini Lee Heok Seng ditunjuk sebagai Presiden Komisaris, kemudian Ketut Budi Wijaya (Komisaris Independen), Hendry Leo (Komisaris Independen), Hadi Cahyadi (Komisaris Independen), Setyono Djuandi Darmono (Komisaris Independen), Sugiono Djauhari (komisaris), dan Chan Chee Meng (Komisaris).
Sedangkan pada posisi direksi, Bartholomeus Toto diangkat sebagai nakhoda baru dengan menduduki jabatan Presiden Direktur dan Direktur Independen.
Selanjutnya, Hong Kah Jin, Ju Kian Salim, dan Ivan Setiawan Budiono masing-masing menjabat sebagai direktur.
Laba bersih
Presiden Direktur LPCK, Bartholomeus Toto, mengatakan, kinerja perusahaan selama tahun 2016 belum memenuhi harapan karena melemahnya pasar properti.
Meskipun terdapat pelemahan sektor properti, lanjut dia, LPCK berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,54 triliun dan laba bersih sebesar Rp 529 miliar. Total aset perseroan tumbuh 3 persen dari Rp 5,47 triliun menjadi Rp 5,65 triliun.
“Meskipun kondisi pasar properti melemah, perseroan masih terus fokus terhadap pengembangan Orange County yang merupakan proyek berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan,” kata Toto, dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Jumat (24/3/17) pekan lalu.
Mengenai Orange County, lanjut Toto, merupakan ‘World Class mixed use development the Globally Connected City’, sebagai pusat dan gaya hidup di koridor Timur Jakarta yang dikembangkan di atas lahan seluas 322 Hektar, dengan estimasi proyek Rp250 Triliun.
“Enam menara Apartemen sudah diluncurkan dan sold out 100 persen. Menara apartemen Ke-5 dan ke-6 merupakan joint venture antara Lippo Group dan Mitsubishi Corporation Jepang,” jelasnya.
Dua ‘awards’
Di tahun 2016, Forbes Indonesia menganugerahkan dua ‘awards’ yaitu “Best of the Best Awards” dan “Trifecta Award” atas pencapaian yang diraih LPCK selama tiga tahun berturut-turut masuk sebagai “Top 50 Best of the Best Company”.
“Hal ini menunjukkan, LPCK berupaya secara konsisten memberikan kinerja yang baik di tengah berbagai kendala ekonomi yang dihadapi,” kata Toto.
Pada 8-9 April mendatang, jelas Toto, LPCK akan kembali mengadakan Festival Sakura Matsuri 2017 yang keenam.
Disebutkan, Sakura Matsuri, merupakan festival tahunan di Jepang yang digelar untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat menikmati keindahan bunga Sakura yang mekar pada saat ‘Golden Time’ setiap tahun sekitar bulan Maret-April.
“Masyarakat Jepang merupakan ekspatriat terbesar di Kawasan Lippo Cikarang. LPCK memfasilitasi para ekspatriat yang tidak dapat menikmati festival tersebut secara langsung di Jepang dengan menghadirkan suasana yang sama dalam Festival Sakura Matsuri di Orange County Lippo Cikarang,” tambahnya.
LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Sementara LPKR ialah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, yang tercatat di Bursa Efek indonesia.
LPKR didukung oleh land bank serta ‘recurring income’ yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari ‘Residensial & Township’, ‘Retail Malls’, ‘Hospitals’, ‘Hotels’ dan ‘Asset Management’.
Saat ini, LPCK merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki Kapitalisasi Pasar sebesar Rp3,04 triliun atau setara US$ 228 juta pada 17 Maret 2017. Demikian ‘BeritaSatu.com’ untuk ‘Cahayasiang.com’ sesudah diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’. (Tim)