Jakarta-CS, 22/2/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Pimpinan Kerajaan Saudi Arabia, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dipastikan akan berkunjung ke Indonesia pada 1 – 9 Maret mendatang. Bukan hanya datang dengan tim kecil, tetapi bakal membawa seabrek rombongan orang-orang terpenting di negeri kaya tersebut. Dan inilah pertamakalinya pimpinan tertinggi kerajaan kaya raya itu datang ke Indonesia, sejak terakhir kali pada 1970 silam.
Tegasnya, ini merupakan sebuah kehormatan terhadap Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo yang juga dihormati pihak Kerajaan Saudi Arabia.
Apresiasi tinggi terhadap Presiden Jokowi diperlihatkan oleh Raja Salman yang menjemput hingga di tangga pesawat, ketika presiden kita itu berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. Ini tak terjadi terhadap banyak kepala negara lain.
Raja Salman terlebih dahulu akan melakukan kunjungan kenegaraan pada 1 – 3 Maret kepada Presiden Jokowi, dan kemudian dilanjutkan dengan beristirahat di Pulau Dewata, Bali, pada tanggal 4 – 9 Maret mendatang.
Kunjungan bersejarah
Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung mengatakan, kedatangan Raja Salman ke Indonesia ini merupakan kunjungan yang sangat bersejarah.
Sebab, kunjungan Raja Saudi Arabia terakhir ke Indonesia, terjadi pada tahun 1970, atau 47 tahun yang lalu.
Dalam kunjungannya ke Indonesia ini, menurut Seskab, Raja Saudi Arabia itu akan membawa rombongan terbesar. “Kurang lebih 1500 orang, termasuk 10 menteri, 25 pangeran,” kata Pramono kepada wartawan usai Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/2/17) sore.
Bintang kehormatan
Lebih lanjut Seskab Pramono Anung menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi Republik Indonesia kepada Raja Salman.
Bintang kehormatan ini diberikan, karena ketika melakukan kunjungan ke Saudi Arabia, Presiden Jokowi juga mendapatkan kehormatan tertinggi dari kerajaan Saudi Arabia.
Ditambahkan Seskab, bahwa untuk pertama kalinya pula, Presiden Jokowi akan menjemput secara langsung tamu negara, Raja Salman di Bandar udara.
“Kenapa ini dilakukan? Karena ketika berkunjung ke Saudi Arabia, Presiden Jokowi dijemput di pintu pesawat oleh Raja Salman. Sehingga dengan demikian, hubungan ini adalah hubungan yang sangat dekat, sangat erat, sangat akrab,” jelas Pramono.
Disebutnya, dalam kunjungan Raja Salam ini nanti akan ditandatangani investasi perumahaan minyak Saudi Arabia, Aramco, di Cilacap dengan nilai 6 miliar dollar AS.
Selain itu,juga akan ada proyek lain yang akan ditandatangani, kurang lebih sebesar 1 miliar dollar AS dan proyek-proyek lainnya.
“Tadi bapak presiden mengharapkan bahwa investasi Saudi Arabia ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai dengan 25 miliar dollar AS,” tambah Pramono.
Dalam Rapat Terbatas tersebut, lanjut Seskab, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, (BNPT) Suhardi Alius juga menyampaikan, ketika berkunjung ke Saudi Arabia. Hal yang berkaitan dengan terorisme dan radikalisme, disepakati bagi keluarga Densus 88, yang meninggal dunia, maka orang tuanya per tahun akan dihajikan oleh Kerajaan Saudi Arabia. Dan sudah ada lima orang keluarga Densus yang meninggal yang dihajikan karena mereka dianggap sebagai syuhada.
“Dengan demikian, tentunya kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini sungguh akan merupakan kunjungan kehormatan bagi bangsa Indonesia dan juga sekaligus menunjukkan keakraban, keeratan antara pemerintah Indonesia dengan kerajaan Saudi Arabia,” demikian Pramono Anung, sebagaimana diulas ‘BeritaSatu.com’ yang diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)