Jakarta-CS, 13/2/17 (BENDERRA/SOLUSSI): Langkah positif diambil salah satu putri Bung Karno, yakni Sukmawati Soekarnoputri. Dia terus mengkonsolidasi ajaran bapaknya, terutama mengenai ‘semangat gotong royong’ sebagai implementasi utama dari ideologi Pancasila, galian Bung Karno.
Dia pun tak segan-segan menggempur siapa pun yang coba-coba menodai perjuangan ideologis itu. Buktinya, dia satu-satunya perempuan yang dengan gagah berani menggugat pemimpin FPI, Rizieq Syihab, karena dituding telah menista ideologi dan nama besar Bung Karno sebagai salah satu ‘founding fathers’ (pendiri bangsa) ini.
Kini Rizieq pun telah dijadikan tersangka oleh pihak Polda Jabar, karena ulahnya itu.
Saling hargai
Nah, terkait perkembangan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat di Indonesia, memang seyogianya membutuhkan perhatian dari semua pihak. Pancasila sebagai dasar negara harus semakin diimplementasikan sehingga mendorong masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati kebersamaan.
Itulah salah satu benang merah dalam silaturahmi Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme Sukmawati Sukarnoputri dengan Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo pekan lalu di Jakarta.
Wakil Sekjen PNI Marhaenisme, Ibnu Prakoso, memaparkan, silaturahmi itu dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh agama seperti pimpinan KWI, karena melihat berbagai aspek kehidupan masyarakat yang memerlukan implementasi Pancasila. Nilai-nilai dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus semakin diinternalisasikan.
“Berangkat dari keprihatinan itu maka dirasakan perlunya silaturahmi dengan berbagai pihak. Dalam pertemuan dengan pimpinan KWI, penguatan dan pendalaman Pancasila menjadi kerinduan bersama,” tegas Ibnu.
Sukmawati mendorong semua kalangan untuk semakin serius membendung berbagai upaya-upaya yang mendegradasi Pancasila. Hal itu menjadi perhatian bersama untuk meyakinkan pemerintah agar mengambil langkah-langkah tegas sesuai hukum yang berlaku jika sudah melenceng dari kesepakatan bersama sebagai bangsa Indonesia.
Seperti diketahui, KWI sangat memberi perhatian dalam pendalaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila. Ignatius Suharyo yang juga Uskup Agung Jakarta mengajak umat untuk terus menerus berpikir dan menghayati serta mengamalkan Pancasila. Apalagi di Jakarta yang merupakan miniatur Indonesia sehingga memerlukan pegangan bersama untuk saling menghargai dan menghormati sebagai sesama anak bangsa. Demikian ‘BeritaSatu.com’, sebagaimana diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)